Elnusa Perluas Distribusi BBM Industri untuk PLTD di Kalbar

- PT Elnusa Petrofin memperluas penyaluran BBM industri ke tiga titik di Kalimantan Barat
- Dukung operasional PLTD dan hilirisasi energi pemerintah untuk memperkuat ekonomi lokal
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) melalui PT Elnusa Petrofin memperluas penyaluran bahan bakar minyak (BBM) industri ke tiga titik di Kalimantan Barat, yakni Fuel Terminal Sintang, Jobber Sanggau, dan Integrated Terminal Pontianak.
Direktur Utama PT Elnusa Petrofin, Doni Indrawan memaparkan distribusi tersebut mendukung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola oleh PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Kapuas dan mulai berjalan sejak awal 2025.
Di Kalimantan Barat, penyaluran BBM Industri difokuskan untuk mendukung operasional PLTD Sidomulyo, PLTD Sawai, PLTD Menyurai, dan PLTD Sei Wie yang berperan dalam menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut.
"Ketahanan energi nasional tidak dapat dipisahkan dari upaya untuk memastikan energi terdistribusi secara merata ke seluruh penjuru negeri," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).
1. Dukungan energi untuk PLTD di Kalbar dilanjutkan

Proyek serupa yang sebelumnya telah dijalankan Elnusa Petrofin di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tambak Lorok sejak 2022 dan PLTD Arun di Aceh pada 2024. Hal itu untuk mendukung ketahanan energi nasional dan agenda hilirisasi energi pemerintah.
"Kami mendukung hilirisasi energi yang dapat memperkuat ekonomi lokal, memastikan ketahanan pasokan energi, dan mendukung daya saing sektor industri di daerah,” ujar Doni.
2. Distribusi BBM di berbagai daerah diperluas

Selain mendukung operasional pembangkit, anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) itu menyampaikan distribusi BBM industri tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap agenda hilirisasi energi nasional.
Perusahaan menilai dengan menjamin ketersediaan energi di daerah, kontribusi tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kelancaran aktivitas usaha di Kalimantan Barat.
"Kami berkomitmen menyediakan pasokan energi yang andal, tetapi juga mendukung agenda hilirisasi pemerintah dengan memperhatikan keberlanjutan, efisiensi, dan pemerataan distribusi energi ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Dia menyebut, langkah strategis di Kalimantan Barat merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional, mendukung sektor industri, serta menciptakan lapangan kerja baru.
3. Distribusi BBM industri terapkan standar HSSE ketat

Dalam proses distribusi, prinsip Health, Safety, Security & Environment (HSSE) diterapkan dengan ketat. Setiap tahapan penyaluran BBM industri dijalankan sesuai standar operasional untuk menjaga kualitas bahan bakar, keselamatan personel, dan kelestarian lingkungan.
Langkah itu menjadi bagian dari upaya memperkuat peran dalam ekosistem energi nasional. Distribusi energi dijalankan untuk menghadapi tantangan kebutuhan energi masa depan dengan solusi yang mengutamakan keandalan, adaptivitas, dan keberlanjutan.