Erick Thohir Bakal Ngantor di Wisma Danantara Seminggu Sekali

- Sudah susun mapping BUMN bersama DanantaraErick menekankan hubungan baik dengan Danantara dan sudah menyusun pemetaan BUMN bersama mereka.
- Kementerian BUMN jalankan tugas sebagai regulatorKementerian BUMN sebagai regulator dan pengawas, sementara Danantara bertugas mengelola operasional dan investasi BUMN.
- Erick pertimbangkan usulan Danantara saat menetapkan komisaris-direksi BUMNErick melibatkan Danantara dalam proses merombak komisaris-direksi BUMN, dengan masukan dari mereka menjadi pertimbangan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, dirinya diberikan kantor di Wisma Danantara. Dia akan berkantor di Danantara seminggu sekali, untuk meninjau laporan kinerja Danantara yang kini bertugas mengelola operasional dan investasi BUMN.
Sebagai informasi, Erick juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Danantara.
"Bahkan, alhamdulillah saya diberikan kantor di Danantara, di mana sudah ada kesepakatan insyaallah setiap seminggu sekali minimum, saya akan berada di sana untuk mendapatkan laporan kinerja ataupun supporting system yang diperlukan dari kami kementerian," tutur Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
1. Sudah susun mapping BUMN bersama Danantara

Adapun hal itu diungkapkan untuk menjawab pertanyaan soal kewenangan Erick setelah ada Danantara. Erick menekankan, dirinya berhubungan baik dengan Danantara. Bahkan, dirinya sudah menyusun pemetaan BUMN bersama Danantara.
"Kami dari kementerian sendiri bersama Danantara sudah punya mapping besar," ujar Erick.
2. Kementerian BUMN jalankan tugas sebagai regulator

Dalam rapat itu, Erick didampingi oleh Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Erick menjelaskan pembagian tugasnya dengan Danantara, di mana Kementerian BUMN sebagai regulator dan pengawas, sementara Danantara bertugas mengelola operasional dan investasi BUMN.
"Karena itu peran operasional dan investasi sudah 100 persen dilaksanakan Danantara," ucap Erick.
3. Erick pertimbangkan usulan Danantara saat menetapkan komisaris-direksi BUMN

Terkait kewenangan merombak komisaris-direksi BUMN, Erick menekankan pihaknya melibatkan Danantara dalam prosesnya, di mana masukan dari Danantara turut menjadi pertimbangan.
"Misalnya kita sebagai pengawasan, Danantara membuat kajian. Kan nanti ketemu, titiknya. Sama, kalau Danantara punya ajuan komposisi direksi-komisaris yang profesional menurut mereka, kita kaji, oke, kita angkat," ucap Erick.