Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Bandingkan Rasio Utang RI dan Negara G7, Ini Datanya

Ketum PSSI, Erick Thohir. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • Rasio utang Indonesia hanya 38% dari total PDB, jauh lebih kecil dibanding negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.
  • Pertumbuhan ekonomi konsisten mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang tidak pasti.
  • Presiden terpilih Prabowo Subianto menetapkan target ambisius untuk meningkatkan PDB per kapita Indonesia menjadi 10 ribu dolar AS pada 2029.

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti perbandingan pengelolaan utang Indonesia dengan berbagai negara maju di dunia.

Dia mengungkapkan, dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris yang memiliki rasio utang yang melampaui 100 persen dari PDB negaranya, Indonesia tercatat hanya memiliki utang sebesar 38 persen dari total PDB.

“Utang Indonesia baru mencapai 38 persen dari total PDB. Persentase utang Indonesia jauh lebih kecil,” kata Erick melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir, Rabu (26/6/2024).

1. Perbandingan rasio utang Indonesia dan G7

ilustrasi utang negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut rincian perbandingan rasio utang terhadap PDB antara Indonesia dan negara G7:

  • Rasio utang Jepang dari 98% di 2000 menjadi 252% di 2023.
  • Rasio utang Italia dari 109% di 2000 menjadi 137% di 2023.
  • Rasio utang Amerika dari 34% di 2000 menjadi 122% di 2023.
  • Rasio utang Prancis dari 58% di 2000 menjadi 110% di 2023.
  • Rasio utang Inggris dari 36% di 2000 menjadi 100% di 2023.
  • Rasio utang Kanada dari 51% di 2000 menjadi 67% di 2023.
  • Rasio utang Jerman dari 59% di 2000 menjadi 64% di 2023.
  • Rasio utang Indonesia dari 87% di 2000 menjadi 38% di 2023.

2. Erick singgung capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Pertumbuhan ekonomi yang konsisten dari tahun ke tahun telah mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di panggung ekonomi global.

Menurut Erick, capaian produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp20.892 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 5,05 persen pada 2023 mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang tidak pasti.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik pemerintah bisa terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja nyata Bapak Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun masa kepemimpinan,” ujarnya.

3. Erick yakin Prabowo komit akselerasi pertumbuhan ekonomi

Prabowo Subianto usai diberikan kenaikan pangkat secara istimewa oleh Presiden Jokowi pada Rabu (28/2/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, kata dia juga telah menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Menurut dia, dengan visi yang tegas, Prabowo menetapkan target ambisius untuk meningkatkan PDB per kapita Indonesia menjadi 10 ribu dolar AS pada 2029.

“Sebuah langkah besar yang akan mengangkat Indonesia ke posisi ke-17 dalam jajaran negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sejajar dengan anggota elite forum G20,” tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us