Erick Thohir Dorong BTN Jadi Bank Raksasa

- Menteri BUMN Erick Thohir mendorong BTN menjadi megabank atau bank raksasa.
- Erick memberikan arahan prioritas utama untuk BTN terkait strategi bisnis ke depan, yakni membangun kepercayaan, memberikan solusi, dan ekosistem.
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk menjadi megabank atau bank raksasa. Itu karena BTN dinilai telah melakukan transformasi dan menunjukan kemajuan luar biasa.
Hal tersebut disampaikan Erick dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja (Raker) BTN tahun 2025 di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
"Saya harap BTN tidak berpuas diri, kalau bisa BTN menjadi megabank, yang bisa memberikan solusi perumahan dan ekosistemnya. Saya rasa, itu akan jadi proposisi yang menarik di masyarakat, jangan lelah bertransformasi karena transformasi tidak ada ending-nya," kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).
Erick menilai transformasi yang dilakukan BTN sejak 2019 terlihat banyak kemajuan. Namun dia berharap BTN tidak lantas berpuas diri.
"Progress yang luar biasa, saya hargai transformasi yang dilakukan BTN, kalau datang ke bank lain itu biasa, tapi saya percaya BTN akan mencapai kemajuan yang lebih pesat dan akan lebih mudah karena biasanya yang besar sudah comfort. Itu saya apresiasi BTN, transformasi sudah baik, jangan berpuas diri," tutur Erick.
1. Erick pesan ke BTN untuk bangun kepercayaan dan beri solusi

Erick memberikan beberapa arahan yang mencakup tiga prioritas utama untuk BTN terkait strategi bisnis ke depan, yakni mengenai membangun kepercayaan, memberikan solusi, dan terakhir mengenai ekosistem.
Erick berpesan bila BTN ingin melangkah lebih maju, kepercayaan dari publik harus ditingkatkan, dan BTN dianggap telah melakukan langkah konkret dengan memperbaiki tata kelola yang baik sebagai sebuah perusahaan.
Sementara terkait solusi, Erick mengapresiasi langkah BTN sebagai bank yang menjadi penyedia solusi bagi masyarakat dengan lebih dulu membangun persepsi dan menarik engagement dari masyarakat.
Erick menilai, banyak bank yang hanya menjual produknya, dan belum tentu memberikan solusi. Selain itu, masyarakat juga tidak mudah mempercayai produk atau layanan bank terlebih dengan maraknya informasi khususnya dari media sosial.
“Namun, BTN sudah mulai membangun persepsi, atau engagement, perubahan logo dan outletnya bisa membuahkan tidak hanya kepercayaan tapi juga engagement brand," ucap Erick.
2. Erick minta BTN jajaki kerja sama dengan BPD, KAI, dan InJourney

Erick juga memberikan sejumlah tips bagi BTN, khususnya mengenai ekosistem yang sedang digiatkan karena BTN ingin membangun ekosistem menyediakan solusi untuk perumahan dan isinya.
Erick meminta BTN menjajaki kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki basis nasabah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tentunya memerlukan pengelolaan gaji, namun juga membayar sekolah anak dan memiliki rumah melalui KPR.
"Pak Nixon bisa bekerja sama dengan bank-bank daerah, seperti di Solo, Banten, kita coba bisa back up, sebagai Bank kita tidak bisa berdiri sebagai menara gading tapi juga menjadi agregator," ujar Erick.
Selain dengan BPD, Erick juga mendorong BTN untuk mempererat kolaborasi dengan PT KAI terkait pengembangan perumahan, dan InJourney, induk usaha PT Angkasa Pura, untuk penyediaan solusi perumahan bagi para pekerja di kawasan Bandara.
"Jadi ekosistem bertemu dengan ekosistem, kita tidak selalu jadi front end, apakah dengan BPD, KAI atau start up, itu bisa mempercepat karena waktu tidak pernah cukup," kata Erick.
3. BTN dukung Program 3 Juta Rumah

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, BTN telah melaksanakan transformasi di seluruh aspek bisnis dan operasionalnya selama lima tahun terakhir, termasuk di antaranya memperkuat praktik tata kelola yang baik (good corporate governance) dan mengembangkan inovasi di bidang keberlanjutan (sustainability).
Performa bisnis selama lima tahun terakhir juga meningkat secara konsisten. Nixon berharap, aset BTN dapat menembus Rp500 triliun pada 2025 karena saat ini total aset telah mencapai Rp470 triliun, terutama didorong oleh program Satu Juta Rumah di bawah pemerintahan presiden sebelumnya, Joko "Jokowi" Widodo.
Nixon optimistis, dengan seluruh upaya transformasi yang terus dilakukan, BTN siap mendukung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat melalui Program 3 Juta Rumah.
“Saat ini BTN mencatat ada 632 ribu unit di management stock per hari ini. Semoga angka ini bisa membantu pemerintah Indonesia Maju untuk merealisasikan program 3 Juta Rumah," ujar Nixon.