Tips Memulai Bisnis Fotokopi bagi Pemula

Bisnis yang tak lekang oleh waktu

Jakarta, IDN Times - Bisnis percetakan, digital printing maupun fotocopy menjadi salah satu usaha yang tak lekang oleh waktu. Meski digitalisasi terus berlangsung, namun kebutuhan akan pencetakan dan penggandaan dokumen terus meningkat.

Meski menarik, bisnis photocopy alias fotokopi bukanlah kebutuhan pokok. Kamu harus memperhitungkan segmen pasarnya.

Untuk memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami. Dilansir dari BukuWarung, IDN Times merangkum tips memulai usaha fotokopi bagi pemula.

Baca Juga: 6 Ide Usaha Menambah Pendapatan agar Punya Penghasilan Lebih

1. Persiapkan modal usaha

Tips Memulai Bisnis Fotokopi bagi PemulaIlustrasi modal (IDN Times/Arief Rahmat)

Mempersiapkan modal usaha ini sih wajib ya sifatnya. Kamu harus mempersiapkan modal yang cukup besar untuk memulai bisnis fotokopi. Sebab, jika kamu menyewa tempat di pusat perkantoran maupun instansi pendidikan, biaya sewanya pasti mahal.

Bagi kamu yang sudah punya tempat tinggal di dekat tempat-tempat strategis, tentu akan menjadi keuntungan bagimu. Setidaknya, modal yang dikeluarkan bisa lebih ditekan.

Bagaimana bila modal kamu terbatas? Jangan khawatir, kamu tetap bisa melakukannya.

Belilah sebuah mesin fotokopi terlebih dahulu dan beberapa modal pendukungnya. Setelah bisnis berjalan dengan stabil, barulah kamu bisa menambah barang-barang yang dibutuhkan untuk bisnis fotokopimu.

2. Pilih lokasi yang strategis

Tips Memulai Bisnis Fotokopi bagi PemulaIlustrasi Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Tips kedua ini sangat berpengaruh pada tips yang pertama. Semakin strategis tempatnya, modal untuk sewa tempat tentu semakin mahal. Meski begitu, tempat yang strategis setidaknya memberi bisnismu peluang lebih besar untuk sukses. Kalau kamu salah pilih tempat, siap-siap aja modal kamu terbuang sia-sia karena gulung tikar.

Dalam memilih lokasi untuk bisnis fotokopi, tempat-tempat yang dekat dengan kawasan perkantoran, pemerintahan atau instansi pendidikan sangatlah cocok. Sebab, kebutuhan orang-orang yang berada di kawasan tersebut fotokopi.

Baca Juga: Ingin Membuka Usaha Toko Bangunan? Ini 10 Tips yang Perlu Kamu Ketahui

3. Beri pelayanan terbaik

Tips Memulai Bisnis Fotokopi bagi PemulaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ingat, pembeli adalah raja. Kamu tentu harus melayani konsumenmu dengan baik. Buat mereka nyaman dengan kualitas pelayananmu yang baik.

Dalam memulai bisnis ini, bisnis fotocopy yang baik biasanya akan memiliki layanan yang lengkap, mulai dari fotokopi, print, laminating, scan dan kebutuhan alat tulis kantor (ATK) yang lengkap.

Selain itu, pelayanan yang cekatan juga akan disukai konsumen. Eitsss... tapi jangan asal cepat ya, perhatikan juga kualitasnya.

4. Promosi yang baik

Tips Memulai Bisnis Fotokopi bagi PemulaIlustrasi Promo/Diskon (IDN Times/Arief Rahmat)

Kalau 3 tips di atas sudah dilakukan, jangan lupa promosikan bisnismu sebaik mungkin. Promosi yang baik dan menarik akan membuat konsumen mendatangi bisnismu.

Meski bisnismu sudah berada di lokasi yang strategis, kamu juga tetap memerlukan promosi. Hal ini penting agar bisnismu tidak hanya dikenal di wilayah sekitar, tapi juga tempat lainnya.

Ada banyak cara promosi yang bisa dilakukan, mulai dari memasang spanduk berukuran besar, memberikan brosur, hingga melalui platform media sosial.

Baca Juga: Para Ilmuwan Temukan Teknologi Mesin Fotokopi 3D ala Film Futuristik

5. Hindari kredit mesin fotokopi dan berikan harga yang terjangkau

Tips Memulai Bisnis Fotokopi bagi PemulaIlustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Mesin fotokopi merupakan salah satu peralatan pokok yang cukup mahal dalam bisnis ini. Tak sedikit dari mereka yang memulai usaha ini memilih untuk mengambil kredit. Apalagi, tak sedikit foto yang menawarkan fasilitas pembiayaan kredit untuk pembelian mesin fotokopi. Kamu harus mempertimbangkannya.

Jika membeli mesin fotokopi secara kredit, kamu memiliki kewajiban untuk membayar angsuran setiap bulannya. Sedangkan mesin itu memerlukan perawatan.

Dengan kondisi seperti itu, otomatis biaya operasional akan membengkak. Kalau usahamu laku keras, tentu bukan perkara sulit. Bagaimana sebaliknya? tentu kamu harus mempertimbangkannya baik-baik.

Selain itu, beri harga terjangkau bagi konsumen. Bisnis ini sangat rentan pada persaingan harga. Siapa yang memberikan harga lebih terjangkau dengan kualitas yang baik, dia yang bakal dilirik konsumen. Ditambah lagi, tidak semua konsumen kamu adalah mereka yang sudah memiliki penghasilan tetap.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya