Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Rokok Naik Serentak di Januari 2025, Ini Daftarnya

Pekerja pabrik rokok kretek Praoe Lajar sedang bekerja di industri yang berada di Jalan Merak No 15, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Pekerja pabrik rokok kretek Praoe Lajar sedang bekerja di industri yang berada di Jalan Merak No 15, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Jakarta, IDN Times - Harga jual eceran (HJE) rokok naik dan berlaku mulai 1 Januari 2025. Kenaikan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2024 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris.

"Untuk mengendalikan konsumsi hasil tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang padat karya yang proses produksinya menggunakan cara lain daripada mesin, dan optimalisasi penerimaan negara," tulis pertimbangan aturan tersebut, dikutip Sabtu (14/12/2024).

1. Sigaret kretek mesin dan sigaret putih mesin

Pekerja perempuan sedang melinting tembakau menjadi cerutu di Pabrik Taru Martani (IDNTimes/Febriana Sinta)
Pekerja perempuan sedang melinting tembakau menjadi cerutu di Pabrik Taru Martani (IDNTimes/Febriana Sinta)

Berikut batasan harga jual eceran rokok per batang hasil tembakau buatan dalam negeri yang berlaku mulai 1 Januari 2025:

Daftar HJE Rokok 2025:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

  • Golongan I paling rendah Rp2.375/batang (naik 5,08 persen) dengan tarif cukai Rp1.231/batang. 
  • Golongan II paling rendah Rp1.485/batang (naik 7,6 persen) dengan tarif cukai Rp746/batang. 

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

  • Golongan I paling rendah Rp2.495/batang (naik 4,8 persen) dengan tarif cukai Rp1.336/batang. 
  • Golongan II paling rendah Rp1.565/batang (naik 6,8 persen) dengan tarif cukai Rp794/batang. 

2. Daftar kenaikan rokok sigaret kretek tangan dan cerutu

ilustrasi rokok (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rokok (IDN Times/Aditya Pratama)

1. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)

  • Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp1.555/batang sampai dengan Rp2.170/batang dengan tarif cukai Rp378/batang. 
  • Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp995/batang (naik 15 persen) dengan tarif cukai Rp223/batang. 
  • Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp860 (naik 18,6 persen) dengan tarif cukai Rp122/batang. 

2. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

  • Harga jual eceran paling rendah Rp2.375/batang (naik 5 persen) dengan tarif cukai Rp1.231/batang. 

3. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

  • Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp950 dengan tarif cukai Rp483/batang (sama dengan 2024). 
  • Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp200 dengan tarif cukai Rp25/batang (sama dengan 2024). 

4. Jenis Tembakau Iris (TIS)

  • Harga jual paling rendah Rp55-180, tidak berubah dari tahun ini. 

5. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)

  • Harga jual paling rendah Rp290, tidak berubah dari tahun ini. 

6. Jenis Cerutu (CRT)

  • Harga jual paling rendah Rp495 sampai Rp5.500, tidak berubah dari tahun ini.

3. HJE rokok elektrik

ilustrasi vape (pixabay.com/doodleroy)
ilustrasi vape (pixabay.com/doodleroy)

1. Rokok elektrik

  • Rokok elektrik padat minimal Rp6.240/gram atau naik 6,01 persen dari sebelumnya Rp5.886/gram, dengan tarif cukai tetap Rp3.074/gram. 
  • Rokok elektrik cair sistem terbuka (isi ulang) minimal Rp1.368/gram atau naik 22,03 persen dari sebelumnya Rp1.121/gram, dengan tarif cukai tetap Rp636/gram. 
  • Rokok elektrik cair sistem tertutup minimal Rp41.983/gram atau naik 22,03 persen dari sebelumnya Rp39.607/gram, dengan tarif cukai tetap Rp6.776/gram. 

2. Hasil pengolahan tembakau lainnya

  • Tembakau molasses minimal Rp257/gram atau naik 6,19 persen dari sebelumnya Rp242/gram, dengan tarif cukai tetap Rp135/gram. 
  • Tembakau hirup minimal Rp257/gram atau naik 6,19 persen dari sebelumnya Rp242/gram, dengan tarif cukai tetap Rp135/gram. 
  • Tembakau kunyah minimal Rp257/gram atau naik 6,19 persen dari sebelumnya Rp242/gram, dengan tarif cukai tetap Rp135/gram. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us