Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indeks Keyakinan Konsumen RI Turun di Oktober

Ilustrasi pusat perbelanjaan (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)
Intinya sih...
  • IKK Oktober 2024 turun menjadi 121,1 dari sebelumnya 123,5 pada September.
  • Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia tetap optimis, dengan IKE mencapai 109,9.
  • Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang diperkirakan tetap kuat, tercermin dari IEK Oktober 2024 yang mencapai angka optimis sebesar 132,4.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2024 mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, mencatat angka 121,1 dibandingkan 123,5 pada September.

Meski turun, IKK tetap berada di zona optimis, mencerminkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang masih terjaga, terutama pada ekspektasi penghasilan, lapangan kerja, dan kegiatan usaha di masa mendatang.

"Tetap terjaganya keyakinan konsumen pada Oktober 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing sebesar 109,9 dan 132,4," tulis BI dalam laporan survei IKK, Senin (11/11/2024).

Optimisme konsumen terlihat merata pada semua kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran bulanan Rp1-2 juta. Berdasarkan usia, IKK menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok usia 20-30 tahun.

Dari segi wilayah, beberapa kota mencatat peningkatan IKK, dengan Kota Bandar Lampung mengalami kenaikan tertinggi sebesar 8,9 poin, disusul Banjarmasin dengan 4,5 poin, dan Mataram dengan 3,3 poin.

1. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap optimis

ilustrasi mall (pexels.com/Tuur Tisseghem)

Pada Oktober 2024, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia tetap optimis, dengan IKE mencapai 109,9. Pencapaian itu didukung oleh berbagai faktor, seperti Indeks Penghasilan Saat Ini sebesar 117,9, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja pada 104,7, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama sebesar 107,0, semuanya berada di area optimis.

Secara geografis, IKE menunjukkan peningkatan tertinggi di Kota Banjarmasin dengan kenaikan 6,8 poin, disusul oleh Ambon (5,2 poin) dan Manado (3,7 poin). Namun, beberapa kota mengalami penurunan IKE, seperti Surabaya yang turun 12,9 poin, Pontianak 8,3 poin, dan Padang 7,3 poin.

"Optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terindikasi tetap kuat pada seluruh kelompok pengeluaran dan usia. Indeks tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta dan kelompok usia 20-30 tahun," dikutip dari hasil survei BI.

Optimisme konsumen juga terlihat dalam persepsi mereka terhadap ketersediaan lapangan kerja, yang tetap kuat di semua tingkat pendidikan. Berdasarkan usia, peningkatan indeks lapangan kerja paling terlihat pada kelompok usia 20-30 tahun dan di atas 60 tahun.

Selain itu, minat konsumen dalam pembelian barang tahan lama (durable goods) tetap kuat, terutama di kelompok pengeluaran Rp1-2 juta dan kelompok usia 20-30 tahun, yang menunjukkan indeks tertinggi untuk pembelian barang tersebut.

2. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan kuat

Sejumlah warga Palembang mendatangi pusat perbelanjaan saat blackout, Selasa (4/6/2024). (Foto: Feni Maulia Agustin/ IDN Times)

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang diperkirakan tetap kuat, tercermin dari IEK Oktober 2024 yang mencapai angka optimis sebesar 132,4.

Kuatnya IEK didorong oleh optimisme pada seluruh komponen, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan sebesar 138,4, ketersediaan lapangan kerja 129,5, dan kegiatan usaha 129,2. Peningkatan IEK tertinggi tercatat di Kota Bandar Lampung dengan kenaikan 14,5 poin, diikuti Banten 5,5 poin, dan Mataram 3,0 poin.

Pada Oktober 2024, optimisme konsumen terhadap penghasilan di masa depan meningkat terutama pada responden dengan pengeluaran bulanan Rp1-3 juta dan di atas Rp5 juta. Berdasarkan usia, peningkatan ekspektasi penghasilan tercatat pada kelompok usia 20-50 tahun.

prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tercatat berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pendidikan. Berdasarkan kelompok usia, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja tercatat meningkat pada kelompok usia 20 - 30 tahun dan 41 - 50 tahun," tulis laporan tersebut.

Di sisi lain, ekspektasi terhadap perkembangan kegiatan usaha di masa depan juga menunjukkan peningkatan pada kelompok pengeluaran Rp2,1-3 juta dan Rp4,1-5 juta, dengan indeks tertinggi pada kelompok usia 20-30 tahun.

3. Rata-rata proporsi pendapatan yang digunakan konsumen naik tipis

Ilustrasi pusat perbelanjaan. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pada Oktober 2024, rata-rata proporsi pendapatan yang digunakan konsumen untuk konsumsi mengalami kenaikan tipis, dari 74,1 persen di bulan sebelumnya menjadi 74,5 persen. Sementara itu, proporsi pendapatan yang dialokasikan untuk cicilan atau utang tetap stabil di angka 10,5 persen.

Namun, proporsi pendapatan yang disimpan atau ditabung sedikit menurun, dari 15,3 persen menjadi 15 persen.

Peningkatan proporsi konsumsi terhadap pendapatan terjadi di sebagian besar kelompok pengeluaran, kecuali pada kelompok dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan. Sebaliknya, porsi tabungan terhadap pendapatan menunjukkan penurunan, terutama pada responden dengan pengeluaran bulanan Rp4,1-5 juta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us