Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Ingin Majukan Ekonomi Biru dan Hijau Lewat Pariwisata

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dalam jumpa pers he UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dalam jumpa pers he UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • Indonesia memanfaatkan pariwisata untuk memajukan ekonomi biru, hijau, dan sirkular.
  • Pedoman Pariwisata Indonesia menjadi referensi investasi hijau di sektor pariwisata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia bertujuan menggunakan sektor pariwisata untuk memajukan ekonomi biru, hijau, dan sirkular. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, Indonesia menjadi tuan rumah Forum Regional UN Tourism tentang Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Sirkular karena forum tersebut sejalan dengan prioritas pariwisata berkelanjutan.

"Tujuan kami adalah memajukan ekonomi biru, hijau dan sirkular. Dan Indonesia bekerja sama dengan UN Tourism meluncurkan Pedoman Pariwisata Indonesia," kata Widiyanti dalam keterangan pers di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Pedoman tersebut, kata Widiyanti, berfungsi sebagai referensi untuk investasi hijau di sektor pariwisata Indonesia. Ia berharap, pertemuan yang digelar dua hari di Jakarta ini akan menjadi wadah bagi negara-negara di kawasan, sektor swasta dan organisasi internasional untuk mengupayakan pembangunan pariwisata berkelanjutan.

1. Mendorong pariwisata mencapai Tujuan pembangunan berkelanjutan

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dalam jumpa pers he UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dalam jumpa pers he UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Widiyanti menambahkan, forum ini diharapkan dapat mendorong upaya kolektif menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Pariwisata harus memberikan manfaat ekonomi dan melestarikan kekayaan alam dan budaya yang menjadi ciri khas setiap anggota," ujar Widiyanti.

2. Pariwisata jadi sektor dengan potensi besar menggerakkan pertumbuhan ekonomi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam pembukaan forum tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pariwisata berpotensi besar untuk menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia menyambut lebih dari 13 juta pengunjung internasional tahun lalu yang menciptakan lapangan kerja bagi hampir 25 juta pekerja dan menghasilkan pendapatan sekitar 16,7 miliar dolar AS dalam bentuk pendapatan devisa," kata Airlangga.

Dia menambahkan, pariwisata merupakan salah satu sektor paling tangguh dalam aktivitas ekonomi global pada 2024. Karena itu, Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

"Kami memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata ramah agro, serta mendorong pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui berbagai program, seperti pariwisata berbasis desa dan mengubah destinasi dari strategi pariwisata massal menjadi jalur yang lebih berkelanjutan," tutur Airlangga.

3. Indonesia berharap bisa promosikan pariwisata dalam forum ini

Pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Pembukaan The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting, di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Widiyanti berharap Indonesia tak hanya menjadi tuan rumah yang baik, tapi mampu menunjukkan kepemimpinan dalam membangun pariwisata yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

"Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra strategis, pelaku industri pariwisata, dan pemerintah daerah yang siap berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Mari bersama-sama kita sukseskan CAP-CSA 2025 dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi terdepan di kancah dunia," ujar Widiyanti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us