Investor Nantikan Data Cadangan Devisa, Rupiah Menguat Lawan Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah lanjutkan tren menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan atau Jumat pagi (6/12/2024) pagi.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09:25 WIB, kurs rupiah ada di level Rp15.856 per dolar AS atau menguat 6 poin (0,04 persen). Adapun kurs rupiah dibuka pada perdagangan hari ini pada level Rp15.855 per dolar AS.
1. Rupiah ditutup melemah kemarin
Sebelumnya, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat pada penutupan perdagangan Kamis (5/12/2024). Mata uang Garuda ditutup menguat pada level Rp15.862 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 75 poin atau 0,47 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya atau Rabu (4/12/2024) di level Rp15.937 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.
2. Investor nantikan data cadangan devisa dalam negeri
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong pun memprediksi rupiah bakal terus menguat terhadap dolar AS seharian ini.
Beragam sentimen seperti data pengangguran AS dan juga informasi soal cadangan devisa (cadev) dalam negeri jadi pemicunya.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data klaim pengangguran AS yg lebih lemah dari perkiraan. Investor menantikan data cadev Indonesia siang ini," ujar Lukman kepada IDN Times, Jumat pagi.
3. Rupiah diproyeksikan menguat pada penutupan perdagangan hari ini
Oleh karena itu, Lukman memproyeksikan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak fluktuatif, tetapi cenderung menguat.
"Range Rp15.800 sampai Rp15.900," kata dia.