Investor Optimistis Sektor Ritel Tumbuh Kuat, Jadi Pendorong Ekonomi RI

- Investor optimistis sektor ritel dan konsumen jadi pendorong ekonomi Indonesia tahun depan
- Pertumbuhan konsumsi rumah tangga 4,91% di kuartal III-2024, kontribusi terhadap PDB 53,08%
Jakarta, IDN Times - Perusahaan modal ventura optimistis sektor ritel dan konsumen masih akan menjadi mesin pendorong penguatan ekonomi Indonesia tahun depan. Hal ini disampaikan dalam acara bedah investasi yang diselenggarakan oleh Init-6, OCBC Ventura, dan Trihill Capital.
Penguatan sektor ritel dan konsumen ini pun terkonfirmasi melalui data Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 4,91 persen (year on year/yoy) pada kuartal III-2024 dengan kontribusi sebesar 53,08 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
1. Sektor konsumen dan ritel diminati investor

Venture Partner Init-6, Rexi Christopher mengatakan, sektor konsumen dan ritel kini menjadi salah satu industri yang menarik perhatian para investor, melengkapi fokus mereka yang sebelumnya lebih terarah pada bisnis rintisan yang berbasis teknologi. Namun demikian, para investor tetap mengedepankan pendekatan selektif dalam menentukan perusahaan yang akan didanai.
Selain mengutamakan potensi pertumbuhan yang cepat, mereka juga menilai keberlanjutan bisnis dan kekuatan model bisnis sebagai faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi.
2. Aktif lakukan program pendanaan dan kolaborasi strategis

Adapun Init-6, OCBC Ventura, dan Trihill Capital aktif mendukung pertumbuhan sektor ritel melalui berbagai program pendanaan dan kolaborasi strategis.
Selain menyediakan modal, mereka juga mempertegas peran modal ventura (venture capital) sebagai mitra strategis bagi para pelaku bisnis dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usaha.
Rexi menjelaskan, pendanaan yang ditawarkan mencakup berbagai bentuk seperti pendanaan ekuitas, venture debt, hingga surat utang, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan.
Pemilihan jenis pendanaan ini perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan bisnis, kebutuhan dana, dan profil risiko perusahaan, memastikan solusi yang optimal untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Sebagai contoh, Init-6 baru-baru ini berinvestasi di brand lifestyle Torch dan UMA Women, yang berambisi ekspansi hingga luar Indonesia.
"Portofolio Init-6 di sektor konsumen juga beragam, belum lama ini Init-6 berinvestasi pada brand lifestyle, Torch yang menargetkan untuk memiliki 50 gerai toko di 2029 dan memperluas jangkauan pasar ke luar Indonesia," ujarnya.
3. OCBC Ventura sudah danai tiga bisnis ritel di tahun ini
Portofolio and Advisory Head OCBC Ventura, Dyah Trisnawaty mengungkapkan, pihaknya pada tahun ini telah mendanai tiga bisnis ritel yang memenuhi kriteria penting perusahaan, yaitu Vilo, FTL Fitness, dan Kopitagram.
Menurut Dyah, ketiga perusahaan ini memiliki potensi besar dalam hal skalabilitas, pertumbuhan berkelanjutan, dan unit economics yang kuat, yang menjadi dasar utama keputusan investasi mereka.
"Kami percaya, dengan pemerintahan baru dan prospek ekonomi Indonesia yang menjanjikan, ini adalah waktu dan momentum yang tepat dalam mendorong pendanaan untuk inovasi dan pertumbuhan di sektor ritel," tuturnya.
4. Trihill Capital lakukan investasi di dua perusahaan ritel

Sementara itu, VP of Investments Trihill Capital, Valerianus Ian Sulaiman mengatakan, portofolio investasi terbaru yang dilakukan perseroan pada sektor ritel berfokus pada dua perusahaan, Se'Indonesia dan Jiboo Baby.
"Sebagai investor awal di Se'Indonesia dan Hiboo Baby, kami sangat bangga melihat kedua perusahaan ini tidak hanya berkembang pesat secara bisnis, tetapi juga memberikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat.
Menurutnya, Se'Indonesia telah berhasil menjawab tantangan terkait akses konsumsi protein berkualitas, sementara Hiboo Baby menawarkan produk perawatan kulit bayi yang inovatif dengan harga yang terjangkau.
"Kami yakin investasi kami di perusahaan-perusahaan ini akan terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi jutaan orang di Indonesia," kata Valerianus.