Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jurus Erick Thohir Basmi "Raja Kecil" di Perusahaan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perombakan BUMN bukan sekadar persoalan penempatan posisi pimpinannya. Dia menekankan klaster bisnis sebagai hal strategis perusahaan yang harus dijaga agar tidak dimanfaatkan oknum. 

"Dalam menentukan kepemimpinan di BUMN kadang kita sibuk hanya penempatan orang tetapi tidak dijaga strategis perusahaan ini untuk apa. Ini yang membahayakan sehingga ada "raja-raja kecil" atau oknum-oknum," kata Erick dalam acara Indonesia Moving Forward, Rabu (20/5).

1. Erick akan perketat klaster bisnis BUMN

Menteri Erick Thohir saat live Zoom bersama pimpinan media (IDN Times)

Dengan demikian, menurutnya, pihaknya tidak hanya fokus memproses kepemimpinan tetapi memastikan klaster bisnis BUMN diperketat. Bidang-bidang bisnis yang saling berkaitan akan dihubungkan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pada lingkup bisnis BUMN.

"Sekarang kita akan turunkan jumlah klaster kita yang tadinya 27 nanti hanya 12, dan semuanya dihubungkan dengan supply chain," ujarnya.

2. Erick akui selama ini, perusahaan pelat merah tidak fokus

Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta. Dia meninjau dan melihat fasilitas dan perlengkapan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Bandara Soetta (IDN Times/Candra Irawan)

Erick mengaku selama ini, perusahaan perusahaan pelat merah banyak yang tidak fokus antara nilai ekonomi alias mencari untung atau tujuan pelayanan publiknya.

"Kita harus melihat kalau kita melakukan nilai ekonomi dan pelayanan publik, tetapi ini yang menjadi kondisi tidak ada kejelasan. Karena itu, kami coba klasifikasi pemecahan dan klasifikasi bagaimana nilai ekonomi dan pelayanan publik di masing-masing BUMN," ucapnya.

Contohnya, Telkomsel selaku anak usaha PT Telkom Tbk yang difokuskan untuk faktor nilai ekonomi. Di lain sisi, PT Pupuk Indonesia akan fokus untuk pelayanan publik. Sementara, PT BRI Tbk akan menjalankan kedua hal tersebut berbarengan.

3. Pelayanan publik menjadi tanggung jawab BUMN strategis

Bank Mandiri menyiapkan perlindungan asuransi dengan total uang pertanggungan hingga Rp1 triliun bagi tenaga kesehatan. (Dok.Kementerian BUMN)

Erick menegaskan tanggung jawab perusahaan BUMN ialah pelayanan publik, utamanya untuk penanganan proyek-proyek strategis. Dengan begitu, BUMN diharapkan dapat membangun ekosistem dengan industri terkait.

Misalnya saja, industri semen yang dapat dihubungkan dengan industri karya, industri farmasi dihubungkan dengan industri rumah sakit, atau industri pangan dengan industri pupuk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us