Kanada Pimpin G7 Bahas Stabilitas Pasar dengan Jepang dan UE

- Kanada, Jepang, dan UE bekerja sama untuk stabilisasi pasar keuangan global.
- Kerja sama antara Kanada dan Jepang sebagai pilar utama dalam upaya menjaga stabilitas pasar finansial.
Jakarta, IDN Times - Kanada sebagai ketua Group of Seven (G7) tahun ini, mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas pasar keuangan global. Pada Rabu (9/4/2025), Kementerian Keuangan Kanada mengumumkan kerja sama dengan Jepang dan Uni Eropa (UE) guna menghadapi gejolak ekonomi yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump.
Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran dunia terhadap dampak tarif besar-besaran yang diberlakukan AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Pada Kamis (10/4), berita tersebut menjadi sorotan utama, menegaskan peran Kanada dalam memimpin dialog internasional untuk mencegah krisis ekonomi lebih lanjut.
1. Kerja sama Kanada dan Jepang

Kerja sama antara Kanada dan Jepang menjadi salah satu pilar utama dalam upaya ini. Kementerian Keuangan Jepang menyatakan, kedua negara sepakat untuk berkolaborasi menjaga stabilitas pasar finansial dan sistem keuangan global, seiring meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan proteksionisme AS.
“Kami perlu langkah bersama untuk meredam gejolak pasar. Jepang siap bekerja dengan G7 dan IMF untuk mencapai tujuan ini.” kata Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Kanada, François-Philippe Champagne.
2. Dialog dengan Uni Eropa

Kanada juga intensif berdialog dengan Uni Eropa (UE) untuk menyusun strategi bersama. Kementerian Keuangan Kanada mencatat UE, bersama Jepang, menjadi mitra kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi global, terutama setelah pasar saham dunia terguncang akibat pengumuman tarif AS pada awal Februari lalu.
Dalam pernyataannya, Champagne menegaskan komitmen Kanada sebagai ketua G7.
“Kami akan terus berdiskusi dengan mitra G7, termasuk UE, untuk memitigasi dampak tarif AS dan memastikan pasar tetap stabil,” ujarnya, menekankan pentingnya solidaritas di tengah tantangan ekonomi saat ini.
3. Langkah ke depan G7

G7, di bawah kepemimpinan Kanada berencana meningkatkan koordinasi dengan lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengatasi situasi ini. Para pemimpin keuangan dunia tengah waspada terhadap potensi pergolakan pasar yang lebih dalam, menyusul penurunan indeks saham utama sejak kebijakan tarif diberlakukan.
“Kanada siap memimpin G7 dalam menghadapi krisis ini. Kami telah berbicara dengan para pemimpin G7 lainnya dalam beberapa hari terakhir, dan respons kolektif akan segera diwujudkan,” ujar Champagne.
Langkah ini diharapkan dapat meredakan ketegangan pasar sebelum pertemuan menteri luar negeri G7 di Quebec pekan depan.