Kenya Lelang 10 Blok Minyak, Sektor Migas Siap Tumbuh Pesat
- Kenya melelang 10 blok eksplorasi minyak di cekungan Anza dan Lamu.
- Penerapan undang-undang petroleum baru memberikan insentif investasi bagi perusahaan asing.
- Pemerintah Kenya mendukung sektor hulu petroleum dengan infrastruktur dan skema kredit.
Jakarta, IDN Times - Kenya akan melelang 10 blok eksplorasi minyak bulan ini, sebagai putaran lisensi pertama sejak diberlakukannya undang-undang sektor petroleum baru enam tahun lalu. Langkah ini merupakan upaya Kenya dalam mengakselerasi pengembangan sektor minyak dan gas di negara tersebut.
Kebijakan ini menandai dimulainya proses lisensi yang menurut pejabat terkait berlangsung secara transparan dan berdasarkan data ilmiah terbaru. Blok-blok yang dilelang berada di cekungan Anza dan Lamu, dua wilayah yang memiliki potensi dan penemuan migas sebelumnya.
1. Penentuan dan lokasi blok minyak yang dilelang
Mohamed Liban, Sekretaris Utama untuk Petroleum Kenya, menyatakan bahwa dari total 50 blok migas di empat cekungan sedimen, sebanyak 10 blok kini siap untuk dipasarkan.
“Kami memiliki 50 blok di empat cekungan sedimen, dan 10 di antaranya siap untuk dipasarkan,” kata Liban dalam wawancara telepon pada Senin (1/9/2025), dilansir Bloomberg.
Komisaris Petroleum Kenya, Joseph Otieno, menyebutkan bahwa ke-10 blok tersebut berada di cekungan Anza dan Lamu. Pemilihan blok ini didasarkan pada data geosains yang komprehensif termasuk survei seismik dan laporan geologi sehingga proses alokasi lisensi bisa berjalan transparan dan meritokratif.
2. Penerapan undang-undang petroleum baru dan insentif investasi
Pada Maret 2019, Kenya mulai berlakukan Petroleum Act yang menjadi kerangka legal baru bagi eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas. Undang-undang ini menggantikan regulasi lama tahun 1984 dan memberikan model kontrak lebih fleksibel dan insentif pajak untuk menarik investasi.
“Pemerintah Kenya telah meninjau Undang-Undang Petroleum untuk meningkatkan pelayanan, menawarkan insentif, dan memastikan investor mendapatkan manfaat, termasuk kemampuan memindahkan keuntungan,” ujar Joseph Otieno, dikutip Africa Business Insider.
Pemerintah juga memperkenalkan regulasi konten lokal bagi perusahaan asing agar bermitra dengan usaha lokal demi kesejahteraan masyarakat Kenya.
3. Dorongan pemerintah dan dukungan infrastruktur
Mohamed Liban menegaskan dukungan pemerintah terhadap sektor hulu petroleum sebagai fondasi stabilitas ekonomi makro dan mikro negara.
“Kami sedang menyelesaikan kerangka regulasi yang ambisius untuk menarik dan menjaga kepercayaan investor,” katanya dalam acara Petroleum Summit di Nairobi.
Pemerintah juga menginvestasikan dana untuk infrastruktur penunjang eksplorasi dan produksi migas, serta menawarkan skema kredit dan kemudahan perdagangan produk petroleum untuk stabilitas ekonomi. Liban melaporkan, Kenya tidak mengalami kekosongan stok minyak selama 18 bulan terakhir, menandakan kestabilan pasokan dan peran penting migas dalam berbagai sektor ekonomi.