Luhut: APBN Tak Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan dipakai sebagai jaminan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Enggak ada itu (pakai) APBN," katanya di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
1. Sudah tidak ada perbedaan angka pembengkakan biaya KCJB

Luhut memastikan sudah tidak ada lagi perbedaan angka pembengkakan biaya KCJB antara Indonesia dengan China.
Menurutnya kedua negara sudah menyepakati angka cost overrun untuk proyek ini sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).
2. Luhut klaim perdana menteri China puas jajal KCJB

Luhut bersama Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, telah menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari ini, pukul 13.00 WIB.
Usai mencoba kereta cepat, Luhut menceritakan kesan Li Qiang yang merasa sangat puas atas hasil dari pembangunan Kereta Cepat-Jakarta-Bandung. Bahkan kualitasnya pun diklaim serupa dengan yang ada di China.
"Tadi dia (Li Qiang) sangat puas, sama kualitasnya dengan di Tiongkok dan kita juga tadi puas," kata Luhut usai menutup acara ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).
3. Masyarakat bisa gunakan KCJB mulai Oktober

Luhut menyebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) akan menjajal KCJB setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India pada 9-10 September 2023. Setelah itu masyarakat umum bisa menggunakannya pada Oktober 2023.
Terkait segi keamanan, Luhut memastikan KCJB aman untuk digunakan dan saat ini tengah mengurus izin operasi.
"Ya amanlah, masa kalau gak aman kita naik. (Izin operasi) sekarang proses semua ini," pungkasnya.