Makin Bersinar, Harga Emas Naik Rp19 Ribu, Ini Rinciannya

- Harga emas logam mulia Antam naik Rp19 ribu, dibanderol Rp1,946 juta per gram
- Emas fisik menjadi instrumen investasi berisiko rendah dengan tingkat risiko fluktuatif dan kehilangan atau pencurian
- Cara menghitung keuntungan investasi emas adalah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli untuk meraih keuntungan
Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Selasa (22/7/2025) naik hingga Rp19 ribu dibanderol Rp1,946 juta per gram.
Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga tidak mengalami perubahan sehingga dibanderol Rp1,792 juta per gram.
1. Rinciab harga emas hari ini
Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
Harga emas 0,5 gram: Rp1,023 juta.
Harga emas 1 gram: Rp1,946 juta.
Harga emas 2 gram: Rp3,832 juta.
Harga emas 3 gram: Rp5,723 juta.
Harga emas 5 gram: Rp9,505 juta.
Harga emas 10 gram: Rp18,955 juta.
Harga emas 25 gram: Rp47,262 juta.
Harga emas 50 gram: Rp94,445 juta.
Harga emas 100 gram: Rp186,812 juta.
Harga emas 250 gram: Rp471,76 uta
Harga emas 500 gram: Rp943,22 juta
Harga emas 1.000 gram: Rp1,886 miliar.
2. Emas jadi instrumen investasi berisiko rendah
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.
"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.
3. Cara hitung keuntungan investasi emas
Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,894 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,738 juta per gram.
Ada selisih Rp156 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.
Apabila kamu beli emas Rp1,894 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp156 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.