Mengekor Mata Uang Asia, Rupiah Melemah Pagi Ini

- Rupiah melemah ke Rp16.340 per dolar AS, turun tipis 0,01 persen dari sebelumnya
- Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS, kecuali Baht Thailand, peso Filipina, dan dolar Taiwan yang menguat
Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot melemah tipis pada perdagangan Jumat (7/2/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.14 WIB, rupiah di pasar spot berada di level Rp16.340 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah tipis 0,01 persen dibandingkan sebelumnya yang ada di Rp16.341 per dolar AS.
1. Mata uang kawasan Asia mayoritas melemah
Bila dirinci, di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS pagi ini. Yen Jepang mencatat pelemahan terdalam yakni 0,19 persen, disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,06 persen.
Kemudian dolar Singapura melemah 0,04 persen, yuan China melemah 0,04 persen, won Korea melemah 0,01 perseb, dolar Hong Kong melemah 0,004 persen terhadap dolar AS.
Sedangkan mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini. Baht Thailand menguat 0,21 perse pesso Filipina menguat 0,17 persen dan dolar Taiwan menguat 0,03 persen terhadap dolar AS.
2. Rupiah masih rentan terkoreksi
Pengamat Pasar Uang Ariston menjelaskan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kembali naik ke area Rp16.300. Ini menunjukkan bahwa rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini.
"Kebijakan kenaikan tarif Trump dikhawatirkan akan memicu kenaikan inflasi di AS sehingga the Fed akan membatasi pemangkasan suku bunga acuannya," ujarnya.
3. Kebijakan Trump bikin rupiah melemah
Di sisi lain, kebijakan Trump ditambah kebijakan kontroversial lainnya seperti kebijakan soal jalur Gaza, terusan Panama memberi dampak negatif pada mata uang domestik.
"USAIDS bakal memicu konflik ekonomi AS dengan negara lainnya yang bisa memicu goncangan ke perekonomian global, menambah ketidakpastian. Ini akan mendorong pelaku pasar mencari aset aman seperti dolar AS dan emas," ujarmya.
Dengan demikian, potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.400, dengan potensi support di sekitar Rp16.280.
Data tenaga kerja AS Januari yang akan dirilis malam ini akan memberikan mover baru ke pergerakan rupiah vs dolar AS pekan depan.