Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkeu Purbaya Pastikan Perbaikan Sistem Coretax Tak Tambah Anggaran

WhatsApp Image 2025-10-24 at 16.03.19.jpeg
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Proses pembenahan sistem coretax belum sepenuhnya rampung
  • Keterikatan sebagian modul sistem dengan kontrak pihak ketiga masih menjadi tantangan utama. LG CNS–Qualysoft Consortium baru akan menyerahkan seluruh modul pada Desember 2025.
  • Pembenahan akan rampung Januari 2026
  • Meski menghadapi kendala, proses perbaikan dan integrasi penuh sistem Coretax diharapkan selesai pada Januari 2026 mendatang.
  • Fondasi utama digitalisasi perpajakan di Indonesia
  • Pemerintah berharap Coretax dapat meningkatkan kinerja penerimaan negara dari sektor pajak.
  • Kemampuan sumber daya manusia di dalam negeri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan proses perbaikan sistem Coretax tidak akan menambah anggaran negara karena upaya pembenahan sistem perpajakan terpadu tersebut masih berada dalam batas alokasi dana yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun.

"Jadi tentang biaya Coretax, gak ada penambahan biaya. Paling nambah biaya bayar gaji staff. Itu kan saya jadikan tenaga ahli IT di saya. Itu gaji biasa memang, ada post pengeluarannya yang biasa, yang gak ada istimewa," ujar Purbaya kepada awak mepedia di Kemenkeu, Jumat (24/10/2025).

Coretax merupakan sistem administrasi layanan Direktorat Jenderal Pajak yang memberikan kemudahan bagi pengguna. Pembangunan Coretax merupakan bagian dari Proyek Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018.

Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) merupakan proyek rancang ulang proses bisnis administrasi perpajakan melalui pembangunan sistem informasi yang berbasis COTS (Commercial Off-the-Shelf) disertai dengan pembenahan basis data perpajakan.

1. Proses pembenahan sistem coretax belum sepenuhnya rampung

WhatsApp Image 2025-10-24 at 16.55.21.jpeg
Media Briefing bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (IDN Times/Triyan).

Ia menambahkan proses pembenahan sistem Coretax belum sepenuhnya rampung. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Kemenkeu saat ini adalah keterikatan sebagian modul sistem dengan kontrak pihak ketiga, yakni LG CNS–Qualysoft Consortium.

Berdasarkan perjanjian, konsorsium tersebut baru akan menyerahkan seluruh modul kepada pemerintah pada Desember 2025.

“Masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kami belum diberi akses ke sana karena mereka masih mengerjakan itu. Nanti pada Desember baru diserahkan ke kami,” ujar Purbaya.

2. Pembenahan akan rampung Januari 2026

Coretax (Dok DJP)
Coretax (Dok DJP)

Meski menghadapi kendala tersebut, Purbaya tetap optimistis proses perbaikan dan integrasi penuh sistem Coretax bisa diselesaikan tepat waktu. Ia memperkirakan seluruh tahapan pembenahan akan rampung pada Januari 2026 mendatang.

“Kami terus pantau progresnya. Begitu seluruh modul sudah diserahkan, kami akan segera lakukan penyempurnaan akhir agar sistem ini bisa beroperasi optimal,” kata dia.

Dengan rampungnya proyek Coretax, pemerintah berharap sistem ini mampu menjadi fondasi utama digitalisasi perpajakan di Indonesia, sekaligus meningkatkan kinerja penerimaan negara dari sektor pajak.

3. Purbaya sebut kemampuan sumber daya manusia di dalam negeri cukup baik tangani masalah sistem coretax

Coretax (Instagram/DJP)
Coretax (Instagram/DJP)

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan komitmennya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap vendor asing, terutama dalam pengelolaan sistem seperti Coretax. Ia menilai kemampuan sumber daya manusia dalam negeri sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk menangani sistem berskala besar, asalkan diberi kesempatan dan dukungan yang memadai.

“Pada dasarnya, orang Indonesia memiliki kemampuan, dan kami akan memanfaatkannya secara serius ke depan,” ujar Purbaya.

Adapun sejumlah masalah klasik yang sempat menghambat kinerja sistem Coretax seperti timeout, kesulitan login, dan halaman kosong (blank page) sudah banyak berkurang. Gangguan-gangguan tersebut, katanya, sebagian besar disebabkan oleh kendala pada jalur koneksi internet yang memengaruhi stabilitas akses pengguna.

Sementara itu, di sisi middle layer, berbagai persoalan teknis seperti pengelolaan session dan cookie yang tidak stabil, serta pengaturan keamanan yang terlalu ketat, telah berhasil diperbaiki. Perbaikan di lapisan ini dinilai krusial karena berpengaruh langsung terhadap kecepatan dan keandalan sistem dalam memproses data wajib pajak secara real-time.

Purbaya menegaskan, pembenahan ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh pemerintah untuk memastikan sistem Coretax dapat beroperasi lebih stabil, responsif, dan aman bagi seluruh pengguna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya soal Kejagung Geledah Bea Cukai: Biar Saja Proses Berjalan

24 Okt 2025, 20:24 WIBBusiness