Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Tak Nyaman di Kabinet, Erick: Jangan Curhat ke Media

Menteri BUMN Erick Thohir ditemui usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theater XXI Ballroom, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyarankan jika ada menteri yang merasa kurang nyaman di pemerintahan, mengungkapkan perasaan tersebut langsung ke Presiden Joko “Jokowi” Widodo, bukan kepada publik melalui media.

"Ketika ada menteri-menteri yang misalnya merasa kurang, ya suasananya gak enak, ya mesti curhat juga ke pimpinan, bukan ke saya, atau bukan curhat ke rakyat gitu loh,” kata Erick ditemui usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theater XXI Ballroom, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

1. Menurut Erick, suasana nyaman atau tidak di kabinet tergantung individunya

Menteri BUMN Erick Thohir ditemui usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theater XXI Ballroom, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Erick menjelaskan bahwa reaksi atau sikap terhadap situasi di dalam kabinet tergantung pada individu masing-masing. Namun, dia menegaskan, pentingnya menyelesaikan permasalahan secara internal.

Dia menyarankan, jika ada ketidaknyamanan atau masalah, sebaiknya berbicara secara langsung dari hati ke hati dengan pimpinan, daripada mencurahkan keluh kesah kepada masyarakat atau melalui media massa.

"Nah, hal-hal seperti ini tergantung pada individunya masing-masing apakah merasa tidak genah atau genah, ya pilihan. Tapi jangan curhat ke rakyat, jangan curhat ke media, ya bicara dari hati ke hati ke pimpinan gitu,” ujarnya.

2. Mundurnya Mahfud tak bisa diartikan ada sesuatu yang tak baik

Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) menyapa wartawan saat mengemas barang pribadinya pada hari terakhir kerja sebagai Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (2/2/2023). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick menjelaskan bahwa setiap menteri, seperti halnya Mahfud MD, memiliki pilihan untuk tetap bekerja atau mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Dia menyatakan bahwa memilih untuk mundur tidak selalu dikonotasikan ada sesuatu yang tidak baik, karena itu adalah pilihan personal masing-masing orang.

“Misalnya, Pak Mahfud, mundur terus dikonotasikan tidak baik, ya itu kan pilihan Pak Mahfud. Seperti saya juga memilih bekerja, menyelesaikan tugas saya, loyal kepada Pak Jokowi, tetapi saya juga punya pilihan,” tuturnya.

3. Erick sebut tak ada fragmentasi di Kabinet Jokowi

Presiden Jokowi memamerkan produk salah satu nasabah PNM Wonogiri. (Dok. PNM)

Menurut pandangannya, tidak ada fragmentasi atau perpecahan di dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi. Dia menilai kondisi kabinet seperti biasanya saja.

“Nggak (ada fragmentasi atau perpecahan), biasa-biasa aja,” ucap Erick.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sedang tidak kondusif.

"Karena apa? Pak Jokowi sendiri sudah menyatakan berpihak, sehingga terjadi fragmentasi yang jauh lebih kuat sehingga tidak kondusif," ujar Hasto di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us