Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mesir-Qatar Setujui Investasi untuk Produksi Avtur dari Minyak Bekas

Mesir-Qatar Setujui Investasi untuk Produksi Avtur dari Minyak Bekas
ilustrasi bendera Mesir (pexels.com/aboodi)
Intinya sih...
  • Fasilitas produksi avtur akan dibangun di dekat Terusan Suez
  • Mesir dan Qatar tingkatkan hubungan dagang
  • Mesir dapatkan investasi sektor pariwisata dari UEA dan Arab Saudi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mesir akhirnya menyetujui kontrak dengan perusahaan Qatar, Al Mana Holdings untuk pembangunan fasilitas produksi avtur dari minyak goreng bekas. Investasi dari Qatar ini mencapai sebesar 200 juta dolar AS (Rp3,9 triliun). 

Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah mengupayakan menarik investasi asing di negaranya. Langkah ini untuk melawan tantangan ekonomi, termasuk utang luar negeri dan defisit anggaran yang dialami negara Afrika Utara tersebut. 

1. Fasilitas produksi avtur akan dibangun di dekat Terusan Suez

Fasilitas produksi avtur dari minyak goreng bekas itu rencananya akan dibangun di Zona Ekonomi Khusus Terusan Suez yang terletak di Ain Sokhna. Pembangunan ini akan dilakukan dalam tiga fase dan fasilitas itu akan dibangun di atas lahan sebesar 100 ribu meter persegi. 

Dilansir Business Insider Africa, fase pertama fasilitas itu akan mampu memproduksi 200 ribu ton avtur setiap tahunnya. Selain itu, investasi ini sebagai bagian dari komitmen Qatar dalam membangun kawasan ekonomi khusus di Terusan Suez tersebut. 

Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly menyebut, proyek ini adalah tanda positif hubungan antara Kairo dan Doha. Pembangunan ini membuktikan bahwa kedua negara memiliki hubungan politik dan perdagangan yang kuat. 

2. Mesir dan Qatar tingkatkan hubungan dagang

Pada saat yang sama, Menteri Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Mesir, Hassan El-Khatib meresmikan Forum Bisnis Mesir-Qatar. Forum tersebut didirikan untuk memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara. 

Dilansir Daily News Egypt, ia menjelaskan, hubungan dagang kedua negara terus meningkat dalam setahun terakhir. Perdagangan antara Mesir dan Qatar naik dari awalnya 80 juta dolar AS (Rp1,3 triliun) pada 2023 menjadi 143 juta dolar AS (Rp2,3 triliun) pada 10 bulan pertama 2025. 

3. Mesir dapatkan investasi sektor pariwisata dari UEA dan Arab Saudi

Pada September, Mesir berhasil memastikan investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi sebesar 18,5 miliar dolar AS (Rp308 triliun) di sektor pariwisata. Dengan ini, kedua negara Timur Tengah itu setuju membangun kompleks pariwisata di sepanjang pesisir Laut Merah. 

Kompleks pariwisata ini mencakup area seluas 10 juta meter persegi dan diprediksi mampu menyerap 170 ribu tenaga kerja dan 25 ribu posisi permanen. Proyek ini memiliki keunikan tersendiri dalam perencanaan dan layanannya, dikutip dari Gulf News.

Madbouly menyebut, investasi ini adalah bentuk fokus pemerintah pada pembangunan pariwisata dan perkotaan di Mesir. Pembangunan kompleks pariwisata ini akan diisi dengan marina yang penuh dengan kapal mewah.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Sejumlah Ruas Jalan di Aceh Sudah Bisa Dilalui untuk Akses Antarwilayah

17 Des 2025, 12:25 WIBBusiness