Nilai Ekspor RI ke China Ambles Jadi 4,57 Miliar Dolar AS

15 Feb 2024, 16:50 WIB

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 4,57 miliar dolar AS pada Januari 2024. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 20,73 persen dibanding Desember 2023 yang mencapai 5,77 miliar dolar AS dan Januari 2023 sebesar 5,25 miliar dolar AS.

"Penurunan ekspor Indonesia ke China utamanya karena penurunan nilai ekspor bahan bakar mineral, biji logam terak dan abu, serta lemak dan minyak hewan nabati," kata Amalia dalam konferensi pers pengumuman Ekspor-Impor Januari 2023, Kamis (15/2/2024).

1. Daftar nilai ekspor ke AS hingga India

Laju ekspor ketiga negara di Januari 2024. (Dok/Youtube BPS)

Adapun BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Dari ketiga negara tujuan utama tersebut nilai ekspornya mencapai 43,64 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2024.

China nilai ekspor 4,57 miliar dolar AS dengan pangsa ekspor 23,90 persen terhadap total ekspor nasional
Amerika Serikat nilai ekspornya 1,99 miliar dolar AS dengan pangsa 10,41 persen terhadap total ekspor Indonesia
India 1,79 miliar dolar AS dengan pangsa 9,33 persen terhadap total ekspor Indonesia

Sementara, ekspor nonmigas Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebesar 3,26 miliar dolar AS dan pangsanya 17,05 persen.

2. Ekspor ke Uni Eropa naik

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan, ekspor Indonesia ke kawasan Uni Eropa justru mengalami kenaikan secara bulanan atau month-to-month (mtm), walaupun secara tahunan (year-on-year/yoy) angkanya menurun.

Nilai ekspor ke Uni Eropa capai 1,48 miliar dolar dibandingkan Desember 2023 sebesar 1,30 miliar dolar AS dan pangsanya 7,75 persen.

3. Ekspor Januari drop 8,34 persen

Neraca dagang Januari 2024. (Dok/Youtube BPS)

Secara keseluruhan,nilai ekpsor Indonesia pada Januari 2024 mencapai 20,52 miliar dolar AS atau drop 8,06 persen secara tahunan (yoy). Sedangkan bila dibandingkan Desember 2023, nilai ekpsor ini turun 8,34 persen (mtm).

"Tren pelemahan ekspor masih berlanjut. Nilai ekspor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan terjadi di sektor migas maupun nonmigas," jelas Amalia Adininggar.

Lebih rinci, kinerja ekspor migas senilai 1,39 miliar dolar AS atau 5,49 persen (mtm). Sementara itu, nilai ekspor nonmigas turun lebih dalam hingga 8,54 persen dengan penurunan nilai mencapai 19,13 miliar dolar AS dari capaian Desember 2023.