Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasar Gak Lagi Ketat, Harga Minyak Dunia Turun

Ilustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan. Hal itu dibuktikan lewat turunnya harga minyak mentah berjangka WTI (West Texas Intermediate) menjadi 77 dolar Amerika Serikat (AS) per barel pada perdagangan Rabu (15/11/2023).

Menurut Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman, faktor utama penurunan harga minyak tersebut adalah pengumuman Badan Energi Internasional (IEA) yang menunjukkan bahwa pasar minyak tidak akan seketat perkiraan sebelumnya.

"Penurunan harga minyak hari ini dipicu oleh perspektif yang saling bertentangan mengenai pasokan dan permintaan minyak di pasar global. Pengumuman dari Badan Energi Internasional (IEA) bahwa pasar minyak tidak akan seketat yang diperkirakan semula untuk kuartal ini menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi sentimen pasar," tutur Liszman dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (16/11/2023).

1. Pasokan minyak dunia akan lebih memadai

Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

IEA menyatakan, pertumbuhan produksi minyak lebih baik dari perkiraan di AS dan Brasil. Hal ini menimbulkan harapan bahwa pasokan minyak akan lebih memadai daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Faktor ini secara signifikan menurunkan kekhawatiran akan keterbatasan pasokan dan memberikan tekanan negatif pada harga minyak.

"Pengumuman IEA telah menciptakan suasana yang lebih tenang di pasar minyak, dengan pelaku pasar lebih percaya pada ketersediaan pasokan yang memadai. Pertumbuhan produksi yang melebihi ekspektasi di AS dan Brasil menjadi kunci penurunan harga hari ini," kata Liszman.

2. Masih banyak tantangan walaupun harga minyak turun

Ilustrasi harga minyak  (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Meskipun harga minyak turun hari ini, banyak analis percaya bahwa pasar masih dapat menghadapi sejumlah tantangan di masa mendatang.

Peningkatan produksi di AS dan Brasil sementara ini meringankan kekhawatiran akan keterbatasan pasokan. Hal itu sekaligus membawa dampak terhadap ekonomi produsen minyak lainnya.

Selain itu, proyeksi permintaan global juga menjadi faktor penentu. Kondisi ekonomi global yang membaik dapat meningkatkan permintaan energi dan dapat mendorong kenaikan harga minyak.

"Namun, dalam situasi ketidakpastian ekonomi, permintaan dapat tetap berfluktuasi, memberikan dampak pada harga minyak di masa mendatang," ujar Liszman.

3. Volatilitas masih akan tetap terjadi

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Meskipun harga minyak mengalami penurunan, Liszman mengingatkan bahwa volatilitas pasar tetap tinggi karena berbagai faktor seperti ketidakpastian geopolitik, perubahan kebijakan energi, dan fluktuasi mata uang.

"Oleh karena itu, penting dilakukan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan global yang dapat mempengaruhi pasar minyak," kata Liszman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us