Pasar Oligopoli: Pengertian, Jenis, dan Ciri-Cirinya

Kamu pasti sudah sering mendengar istilah oligopoli. Istilah ini sudah sering dibahas pada mata pelajaran ekonomi di SMA.
Oligopoli sendiri merupakan salah satu jenis pasar yang memiliki persaingan tidak sempurna. Pasar jenis ini akan memiliki persaingan yang cukup ketat dan juga tidak sehat. Umumnya pasar oligopoli akan didominasi oleh beberapa perusahaan tertentu.
Nah, berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai pasar oligopoli. Simak artikel ini sampai akhir, ya.
1. Pengertian pasar oligopoli

Pasar oligopoli atau biasa disebut dengan pasar persaingan tidak sempurna merupakan jenis pasar yang memilik ijumlah produsen atau penjualnya sedikit, sedangkan pembeli atau konsumennya banyak. Tidak seimbangnya jumlah produsen dan konsumen ini dapat mempengaruhi harga pasar, lho.
Para penjual nantinya akan bersaing dengan ketat, bahkan sampai terjadi perang harga. Ini tentunya dapat berdampak buruk bagi perusahaan ataupun produsen baru yang ingin terjun ke dalam industri tersebut.
Karenanya, pemerintah telah melarang adanya praktik oligopoli di Indonesia. Bahkan sudah ada undang-undang yang mengatur tentang hal ini.
2. Jenis pasar oligopoli

Pasar oligopoli ini terdiri dari berbagai jenis yang sering dipraktikkan dalam bidang perekonomian. Berikut beberapa di antaranya:
- Oligopoli homogen
Oligopoli homogen merupakan pasar yang menjual belikan barang yang bersifat identik. Misalnya semen dan air mineral. Pada pasar ini, hanya terdapat satu macam produk namun memiliki variasi yang cukup banyak dan memiliki ciri perbedaan harga yang tidak terlalu signifikan. - Oligopoli terdiferensiasi
Pasar oligopoli terdiferensiasi merupakan pasar yang menjual produk-produk yang bisa dibedakan. Contohnya, harga yang ditawarkan antar produsen akan jauh berbeda. - Pasar pligopoli non kolusi
Pada pasar oligopoli non kolusi, produsen akan mencoba eksis dengan harga yang mereka mainkan sendiri ketika yakin bahwa produsen lain tidak akan mengikuti jejak mereka. Sehingga, pada pasar ini, produsen akan membaca perkembangan produsen lain yang menjadi pesaing usahanya. - Pasar oligopoli kolusi
Pasar oligopoli kolusi merupakan kerjasama antar produsen untuk menaikkan harga bersama-sama atau membiarkannya stagnan. Pasar ini merupakan kebalikan dari pasar oligopoli non kolusi yang mencari celah untuk menaikkan atau menurunkan harga tanpa sepengetahuan orang lain.
3. Ciri-ciri pasar oligopoli

Berikut beberapa ciri-ciri pasar oligopoli yang menjadi karakteristik dari pasar tersebut ialah:
Pasar dijalankan oleh dua produsen atau lebih
Pasar oligopoli memiliki jumlah produsen yang dibatasi. Biasanya berjumlah kurang dari 10 penyedia barang. Sehingga, hal ini membuat persaingan pada pasar oligopoli akan semakin ketat dan tidak sehat.
Produk yang dijual bersifat homogen
Dengan menjual satu jenis barang, konsumen tidak akan mengalami kesulitan dalam mencari kebutuhannya. Sehingga, konsumen akan mudah untuk menemukan pengganti atau barang alternatifnya
Kebijakan produsen utama yang menjadi acuan produsen lainnya
Dalam pasar oligopoli, produsen utama dapat menjadi acuan kebijakan dari produsen lainnya. Contoh adalah dalam hal penentuan harga. Jika produsen utama mematok harga Rp5 ribu, produsen lainnya juga akan memberikan harga yang tidak jauh dari harga produsen utama.
Harga barang di pasar oligopoli relatif sama
Pada pasar oligopoli, barang dijual dengan harga yang relatif sama, meskipun memiliki selisih yang tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan naik turun harga ditentukan oleh produsen utama.
Produsen baru akan kesulitan untuk masuk pasar
Dikatakan sebelumnya jika pasar oligopoli hanya memiliki produsen dengan jumlah yang terbatas. Hal tersebut membuat persaingan harga menjadi ketat. Oleh karena itu, produsen baru akan kesulitan jika ingin masuk ke dalam pasar.
Membutuhkan strategi pemasaran yang matang
Persaingan yang ketat akan membuat setiap produsen memerlukan strategi yang matang dalam menawarkan produknya. Jika tidak memiliki strategi yang matang, produsen akan sangat sulit dalam mendatangkan pelanggan karena adanya persaingan harga yang cukup ketat.
Itulah penjelasan mengenai pasar oligopoli. Pasar ini memiliki banyak kekurangan yang tentunya dapat merugikan banyak pihak.