Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Gelontorkan Rp78,6 Miliar buat Subsidi Jagung

Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Intinya sih...
  • Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp78,6 miliar untuk subsidi jagung
  • Ada 63,8 ribu ton jagung di gudang Bulog yang akan disalurkan kepada peternak unggas
  • Bulog sebelumnya juga telah menyerap jagung petani pada tahun 2023 dan 2024 untuk program subsidi jagung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Setelah beras, kini pemerintah kembali menggencarkan jagung stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP), atau bisa disebut jagung subsidi.

Jagung SPHP berasal dari Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang dikelola Perum Bulog. Penyaluran jagung subsidi ditujukan kepada para peternak layer (peternak ayam petelur) mandiri (bukan perusahaan besar).

1. Disiapkan anggaran dari Bapanas Rp78,6 miliar untuk serap 52 ribu ton jagung

IMG_2653.jpeg
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pelaksanaan SPHP jagung pun telah tersedia anggaran sejumlah Rp78,6 miliar.

"Stok Cadangan Jagung Pemerintah yang ada di Bulog akan disiapkan SPHP buat para peternak layer. Totalnya 52.400 ton jagung, akan dirilis harganya Rp5.500 per kilogram buat peternak unggas. Sisanya subsidi ditanggung pemerintah," ujar Arief di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Sebelumnya peternak unggas nasional kesulitan karena memperoleh harga jagung dengan harga yang melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen yakni Rp5.800 per kg. Dalam Panel Harga Pangan NFA, rerata jagung di tingkat peternak secara nasional per 1 September berada di Rp6.628 per kg, naik 2,65 persen dibandingkan sebulan sebelumnya yang Rp6.457 per kg.

"Pokoknya intinya Rp5.500 per kg buat peternak. Jadi ini bisa bantu peternak kita dalam produksi telur dengan harga yang bagus Sampai dengan Akhir tahun ini. SPHP jagung ini tentunya untuk mengatasi harga yang lagi tinggi, makanya perlu dibantu para peternak unggas dalam negeri," ujar Arief.

2. Ada 63,8 ribu ton jagung di gudang Bulog

Foto petani di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima saat jemur jagung usai digiling (IDN Times/Juliadin)
Foto petani di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima saat jemur jagung usai digiling (IDN Times/Juliadin)

Mengenai data peternak layer mandiri sebagai penerima SPHP jagung, NFA telah meminta kepada Direktorat Jenderal Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Ini mengacu pada pelaksanaan program SPHP jagung pakan di tahun sebelumnya.

Adapun stok CJP yang dikelola Perum Bulog per 30 Agustus total ada di angka 63,8 ribu ton. Kondisi disebut masih sangat baik dengan usia simpan yang masih segar. Sebanyak 95,5 persen berada di rentang usia simpan yang tidak melewati enam bulan.

HPP jagung pipilan kering di tingkat petani Rp5.500 per kg diberlakukan kepada Bulog dengan ketentuan kadar air 18 sampai 20 persen.

Sementara HPP Rp6.400 per kg untuk jagung pipilan kering di gudang Bulog dengan kadar air maksimal 14 persen dan aflatoksin maksimal 50 part per billion (ppb).

"Jadi setelah Bulog menyerap jagung petani saat panen raya yang lalu dan disimpan. Sekarang memang sudah waktunya untuk penyaluran jagung kepada para peternak unggas," tutur Arief.

3. Bulog juga pernah serap jagung petani pada 2023

Foto petani saat jemur jagung usai digiling di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima (IDN Times/Juliadin)
Foto petani saat jemur jagung usai digiling di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima (IDN Times/Juliadin)

Untuk diketahui, program SPHP jagung pakan ke peternak layer mandiri pernah dilaksanakan pemerintah melalui Bulog sejak 2023, dengan realisasi 27,6 ribu ton dan di 2024 mencapai 275,5 ribu ton.

"Untuk itu, dalam waktu dekat, Badan Pangan Nasional akan kembali menugaskan Bulog untuk pelaksanaan SPHP jagung yang perdana di 2025 ini," ujar Arief.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

3 Jenis Financial Investment, Bisa Dilakukan Tanpa Modal Besar

04 Sep 2025, 23:00 WIBBusiness