Penjelasan Jasa Marga soal Dinding Penahan Tol Longsor

- Dinding penahan tanah SRW pada akses keluar Veteran Ruas Tol JORR W2S pada Sabtu (6/7/2024) pukul 13.20 WIB longsor, diduga akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan rembesan air dari saluran samping jalan ke dalam tanah. Pemasangan cerucuk dilakukan untuk memperkuat dinding penahan dan tim JMTO melakukan rekayasa lalu lintas serta membersihkan puing longsoran di lokasi kejadian.
Jakarta, IDN Times - PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMTO) buka suara atas longsornya dinding penahan tanah Segmental Retaining Wall (SRW). Operator jalan tol tersebut menyatakan hal itu terjadi di akses keluar (off ramp) Veteran Ruas Tol JORR W2S pada Sabtu (6/7/2024) pukul 13.20 WIB.
“Akibat kejadian tersebut, puing longsor sempat menutup sebagian akses jalan lingkungan,” kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, dalam keterangan tertulis.
1. Longsoran diduga akibat rembesan air saat hujan deras

Jasamarga Metropolitan Tollroad, yang merupakan bagian dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu mengungkapkan longsor diduga terjadi akibat curah hujan tinggi.
Hujan deras menyebabkan rembesan air dari saluran samping jalan masuk ke tanah. Hal itu mendorong tanah dan memicu longsor.
“Longsor diduga terjadi akibat curah hujan tinggi dan menyebabkan rembesan air dari saluran samping jalan ke dalam tanah sehingga mendorong tanah dan menyebabkan longsor,” tuturnya.
2. Pemasangan cerucuk dilakukan untuk memperkuat dinding penahan

Sebagai upaya penanganan sementara, pemasangan cerucuk dilakukan untuk memperkuat dinding penahan dan mencegah tanah kembali longsor. Langkah tersebut diambil hingga perbaikan permanen dapat dilakukan.
“Pemasangan cerucuk untuk memperkuat dinding penahan, dan mencegah tanah kembali longsor sampai dengan dilakukannya perbaikan permanen,” kata Alvin.
3. Jasa Marga langsung melakukan rekayasa lalu lintas

Tim JMTO langsung melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup lajur satu, dan bahu luar untuk mengurangi beban pada lereng yang longsor.
Sementara, tim Jasamarga Toll Road Maintenance (JMTM) membersihkan puing longsoran di Jalan Mulya Bakti untuk mengembalikan fungsinya.
“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut. Pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi arah perjalanan dan tidak melalui lokasi kejadian untuk menghindari kepadatan,” tambahnya.