Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pentingnya Keselarasan Antara Ekonomi dan Lingkungan, Kamu Harus Tahu 

Ilustrasi keseimbangan ekonomi dan lingkungan (freepik.com/master1305)
Ilustrasi keseimbangan ekonomi dan lingkungan (freepik.com/master1305)

Perlakuan terhadap sumber daya alam di bumi untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan, masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan sisi ilmu ekonomi, sumber daya alam memiliki potensi yang besar sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk meraup keuntungan serta kepentingan berbagai kebutuhan manusia.

Asumsi tersebut tidak ada yang salah bila tinjauannya hanya untuk ekonomi semata. Namun, jika dilihat dari sisi lingkungan hidup, maka asumsi tersebut kurang sempurna dan dapat pula mengancam kesejahteraan hidup manusia. Maka dari itu, demi pengelolaan sumber daya alam yang tepat, pentingnya keselarasan antara ekonomi dan lingkungan atau dapat berjalan beriringan. Upaya mewujudkan keselarasan di antara keduanya juga bertujuan mempertimbangkan kebutuhan generasi saat ini hingga generasi mendatang. Informasi selengkapnya dapat disimak di bawah ini, ya!

1. Konsep pembangunan berkelanjutan

ilustrasi sebuah kota yang masih dikelilingi pepohohonan dan hutan dengan perairan yang jernih (pexels.com/Хитрый Хряк)
ilustrasi sebuah kota yang masih dikelilingi pepohohonan dan hutan dengan perairan yang jernih (pexels.com/Хитрый Хряк)

Pembangunan adalah proses pengolahan sumber daya alam yang memerlukan sumber daya manusia dan memanfaatkan teknologi. Pembangunan sangat berkesinambungan dengan berbagai kebutuhan masyarakat. Seiring waktu berjalan, semakin meningkatnya deforestasi lahan untuk pembangunan atau kegiatan lainnya yang telah berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati, degradasi ekosistem dan perubahan iklim. Dari buku Pembangunan Berkelanjutan: Dimensi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan oleh Mohammad Mulyadi et al. (2015), ketika banyak pembangunan yang lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan kerusakan lingkungan, maka muncullah konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Konsep pembangunan seperti ini tentunya berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam yang bijak dan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Tujuan dari pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan pula pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2022 ayat (1), yaitu untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif  dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Konsep pembangunan dapat dinilai gagal, jika tidak memperhatikan lingkungan sebagai bagian yang berkesinambungan dari pembangunan. 

2. Peran inovasi dan teknologi

ilustrasi merancang inovasi dan teknologi (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)
ilustrasi merancang inovasi dan teknologi (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)

Upaya mewujudkan keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, peran inovasi dan teknologi sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Menciptakan inovasi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan adalah salah satu cara mengurangi dampak buruk dari pertumbuhan ekonomi bagi lingkungan. Berbagai sektor perusahaan dibidang perkebunan, perikanan, infrastruktur dan bidang lainnya hendaknya memiliki perkembangan inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan, agar tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Berdasarkan Jurnal Frontiers in Environmental Science oleh Mohsin Sabir et al. (2023), hasil studinya dinyatakan bahwa inovasi teknologi terkait lingkungan hidup untuk indikator pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati, yaitu seperti mengurangi emisi Karbon Dioksida (CO2). Dari akun instagram @kemenpupr (Kementerian PUPR), salah satu inovasi yang telah dikembangkan adalah teknologi atap sel surya PVROOV. Manfaat PVROOF tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim.

Contoh inovasi lain yang telah dilakukan oleh PT Semen Padang di Indonesia dengan menggunakan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG). Dilansir Elektron Jurnal Ilmiah oleh Nasrul H. dan Valdi R. Y., WHRPG merupakan teknologi yang memanfaatkan kembali gas buang, limbah, atau proses lainnya, dan mengubahnya menjadi energi panas atau uap untuk sumber energi atau pembangkit listrik. WHRPG juga dapat membantu mengurangi emisi CO2 dan tentunya efisiensi energi, sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

3. Peran kebijakan pemerintah

Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri menghadiri World Economic Forum (WEF) yang membahas tentang strategi kebijakan untuk memulai ekonomi hijau di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (20/01/2022). (setkab.go.id/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri menghadiri World Economic Forum (WEF) yang membahas tentang strategi kebijakan untuk memulai ekonomi hijau di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (20/01/2022). (setkab.go.id/Muchlis Jr)

Kebijakan pemerintah memiliki peran utama dalam upaya mencapai keselarasan antara ekonomi dan lingkungan. Hal ini dilatarbelakangi oleh ancaman perubahan iklim dan kerusakan ekosistem yang sangat berpengaruh besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Saat ini, salah satu upaya yang telah pemerintah Indonesia tetapkan yaitu ekonomi hijau. Implementasi ekonomi hijau dalam dokumen perencanaan telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024 dengan tiga program prioritas, yaitu peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta pembangunan rendah karbon.

Namun ekonomi hijau masih belum berjalan dengan baik, yang diketahui faktor utamanya terkait pendanaan. Kebijakan ekonomi hijau di Indonesia saat ini masih terus diupayakan. Pemerintah mengusahakan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus sejalan dengan pelestarian lingkungan yang memerlukan komitmen dan usaha masif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan emisi karbon secara beriringan dalam penyusunan perencanaan RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2045 dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029. Pengelolaan sumber daya alam hingga pembangunan yang merusak atau tidak ramah lingkungan, dapat dikatakan jauh lebih mudah dan menjadi jalan pintas untuk meraup keuntungan yang besar. Maka dari itu, dalam mewujudkan keselarasan antara ekonomi dan lingkungan tersebut, tentunya harus dengan komitmen, integritas dan tanggung jawab.

4. Edukasi dan kesadaran masyarakat

ilustrasi kampanye lingkungan (unsplash.com/The Climate Reality Project)
ilustrasi kampanye lingkungan (unsplash.com/The Climate Reality Project)

Peraturan-peraturan dari kebijakan pemerintah mengenai pembangunan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan, sebaiknya juga diiringi perhatian lebih untuk diedukasi kepada masyarakat. Pendidikan untuk membangun kesadaran lingkungan tidak boleh diabaikan.

Lembaga pendidikan memainkan peran penting dalam menyediakan pengetahuan dan pemahaman sejak pendidikan dasar tentang isu-isu lingkungan. Selain itu, berbagai macam media informasi atau organisasi lingkungan juga berperan penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu lingkungan.

Pentingnya pemahaman masyarakat mengenai kelestarian lingkungan bukanlah hambatan bagi pertumbuhan ekonomi. Kelestarian lingkungan adalah suatu investasi jangka panjang yang akan memastikan keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan.

5. Strategi yang terencana

ilustrasi menyusun strategi antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan hidup (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)
ilustrasi menyusun strategi antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan hidup (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Tantangan mencapai keselarasan antara tujuan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan kelestarian lingkungan yang terjaga sangatlah kompleks. Dis amping pentingnya pembangunan yang berkelanjutan, penting pula untuk melestarikan dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, termasuk air, tanah, hutan, berbagai hewan maupun tumbuhan dan habitat alaminya.

Hal ini guna memastikan keseimbangan ekologis dan ketersediaan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Mengingat perlindungan lingkungan hidup merupakan tujuan jangka panjang dalam pembangunan masyarakat, maka seluruh lapisan masyarakat bahkan hingga lembaga tertinggi negara, hendaknya harus sadar dan ikut serta dalam penerapannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tri Ainun Fadilla
EditorTri Ainun Fadilla
Follow Us