Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PLN Indonesia Power Resmikan PLTS Terapung Saguling 60 MWac

WhatsApp Image 2025-10-06 at 17.07.33 (1).jpeg
PLN Indonesia Power Resmikan Proyek PLTS Terapung Saguling 60 MWac. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Indo ACWA Tenaga Saguling memulai konstruksi PLTS Terapung Saguling 60 MWac di Waduk Saguling, Jawa Barat.
  • Proyek ini mendukung transisi energi bersih, mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal.
  • PLTS Terapung Saguling diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50.000 rumah tangga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP), bersama Indo ACWA Tenaga Saguling, secara resmi memulai pelaksanaan konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 60 MegaWattac (MWac). Acara peresmian ini digelar di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

“Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi bersih, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat ketahanan energi daerah serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” ujar Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

1. Akselerasi pemanfaatan energi terbarukan

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). IDN Times/Yuda Almerio
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). IDN Times/Yuda Almerio

Bernadus Sudarmanta menegaskan, komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan berkelanjutan bukan sekedar wacana, melainkan telah diwujudkan melalui berbagai inisiatif nyata. Salah satu buktinya adalah pengembangan proyek PLTS Terapung Saguling.

Menurutnya, proyek ini merupakan langkah konkret PLN IP dalam mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi besar perusahaan untuk mencapai target bauran energi nasional, sekaligus mendukung visi Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain itu, proyek ini juga termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), sesuai dengan Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2020, sehingga memiliki nilai strategis tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi pembangunan nasional.

“Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal,” imbuhnya.

2. Waduk Saguling memiliki karakteristik perairan yang stabil

Petugas saat melakukan pembersihan solar panel di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Petugas saat melakukan pembersihan solar panel di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Lebih lanjut, ia menjelaskan Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi proyek karena memiliki karakteristik perairan yang stabil serta luas permukaan yang memadai untuk pembangunan PLTS terapung. Proyek ini dirancang agar hanya memanfaatkan kurang dari 5 persen total area waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber air bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) maupun kebutuhan irigasi.

“Dalam implementasinya, proyek ini akan mengikuti prinsip Environmental and Social Management System (ESMS) sesuai standar internasional. Teknologi floating PV juga memberikan sejumlah keuntungan tambahan, seperti pengurangan tingkat penguapan air dan peningkatan efisiensi panel surya akibat suhu permukaan air yang lebih rendah,” ucapnya.

Selain aspek teknis dan lingkungan, proyek ini juga memiliki nilai strategis dalam memperkuat ketahanan energi lokal. Dalam kondisi darurat, seperti terjadinya pemadaman listrik, PLTS ini dapat berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan yang andal, sehingga meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.

3. Ada manfaat nyata dari kehadiran PLTS terapung

Ilustrasi Waduk Sawuhan, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Ilustrasi Waduk Sawuhan, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail menyampaikan masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya kini segera akan merasakan manfaat nyata dari kehadiran PLTS terapung ini.

Proyek energi bersih tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50.000 rumah tangga, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun.

"Kami menyambut baik kehadiran PLTS Terapung Saguling sebagai solusi nyata untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah kami. Proyek ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Asep.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

Outlook Defisit APBN Tahun Ini Melebar Jadi 2,78 Persen

06 Okt 2025, 20:09 WIBBusiness