Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Produksi Massal Beras Porang Terkendala Izin dari BPOM

Contoh beras berbahan porang yang mulai diproduksi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Contoh beras berbahan porang yang mulai diproduksi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - PT Asia Prima Konjac di Madiun sedang mempersiapkan produksi massal beras berbahan porang atau biasa dikenal dengan sebutan shirataki rice secara massal. Produk itu telah didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Timur.

 
"Posisi sekarang ini dalam pengajuan izin dari BPOM. Karena terkendala COVID-19 (BPOM) belum bisa inspeksi ke sini," kata Direktur PT Asia Prima Konjac di Madiun William Januar Tedjo, Jumat sore (30/7/2021).

1. Alat pengolah sudah dibeli di Cina

Kunjungan Mentan ke pabrik Porang di Madiun. IDN Times/ Dok. Istimewa
Kunjungan Mentan ke pabrik Porang di Madiun. IDN Times/ Dok. Istimewa

Meski syarat administrasi itu belum terpenuhi pihak perseroan telah menyiapkan sejumlah rencana untuk produksi massal beras porang. Alat pengolahnya sudah dibeli dan sekarang masih berada di Cina. "Masih diporuksi di sana, kemudian (beras porang) kami bawa ke sini untuk test market," ujar dia.

Uji coba pasar dijadwalkan berlangsung selama setahun. Ini terhitung sejak Juli 2021 hingga Juni 2022.Adapun sasaran dari produk olahan ini ditargetkan dari kalangan ekonomi menengah hingga atas. 

2. Harga perkilogrmnya mencapai Rp 200 ribu

Contoh beras berbahan porang yang mulai diproduksi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Contoh beras berbahan porang yang mulai diproduksi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sebab, menurut dia,harga perkilogramnya dipatok antara Rp 185 ribu hingga Rp 200 ribu. Dengan harga itu, William mengklaim manfaat yang didapat konsumen lebih banyak terutama untuk kesehatan. 

Beras porang dinyatakan memiliki kandungan glukomanan. Kandungan itu dapat mempercepat rasa kenyang sehingga berat badan konsumen bisa lebih terkontrol. Produk ini diklaim cocok dikonsumsi bagi yang sedang menjalani diet.

3.Nama produk yang direncanakan akan angkat kearifan lokal

Umbi porang yang dipanen petani di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Umbi porang yang dipanen petani di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Produk olahan porang ini sudah banyak dikonsumsi oleh warga negara lain. Namun, jenisnya berupa mi seperti di Jepang dan Cina."Karena orang Indonesia kesukannya makan nasi, maka kami memilih memproduksi beras porang," ungkap William.

Nantinya, beras porang akan diberi label nama yang mudah diingat masyarakat. Selain itu, mengandung nilai kearifan lokal di Kabupaten Madiun. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest in Business

See More

Meksiko Naikkan Tarif Mobil China hingga 50 Persen

11 Sep 2025, 23:30 WIBBusiness