Program 3 Juta Rumah Jadi Upaya Prabowo-Gibran Atasi Kemiskinan

- Program 3 juta rumah Prabowo-Gibran bertujuan pengentasan kemiskinan.
- Sektor properti berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional.
- BTN siap mendukung pembiayaan program 3 juta rumah.
Jakarta, IDN Times - Anggota Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Bonny Z Minang, menyampaikan program 3 juta rumah di masa pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan memiliki tujuan untuk pengentasan kemiskinan di Tanah Air.
Adapun program 3 juta rumah nantinya akan terbagi menjadi 1 juta hunian di perkotaan yaitu dalam bentuk rumah susun atau high rise dan 2 juta hunian di pedesaan. Target ini pun akan meningkat di tahun-tahun berikutnya kepemimpinan Prabowo-Gibran.
"Jadi pak Prabowo punya cita-cita dia ingin jadi Presiden bukan untuk popularitas tapi untuk yang dicita-citakan bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang miskin atai zero provirty dan bagaiamana masyarakat Indonesia memiliki rumah," tegasnya dalam diskusi di Jakarta dikutip, Kamis (10/10/2024).
Ia menjelaskan penerima program ini adalah kelompok rumah tangga miskin, dengan menggunakan parameter kelompok pelanggan PLN. Dengan acuan, rumah tangga yang menggunakan listrik 450 KVA, kelompok rumah tangga miskin mencapai 24 juta.
"Dari angka parameter 24 juta kami laporkan ke Pak Prabowo dan artinya dari jumlah ini jadi target hitungan kita, bagaimana kita entaskan kemiskinannya. Dialah penerima hak program ini," ungkapnya.
1. Sektor properti punya andil besar terhadap PDB

Selama periode 2018-2022, sektor properti, yakni konstruksi dan real estat, mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp2.349-Rp2.865 triliun per tahun atau setara 14,6-16,3 persen terhadap PDB.
Sektor properti juga menyerap 13,8 juta tenaga kerja per tahun atau sekitar 10,2 persen dari total lapangan kerja pada 2022. Dengan demikian, sektor ini memiliki daya ungkit yang besar bagi perekonomian.
"Jadi perumahan mesin penggerak ekonomi dan Pak Prabowo berpikir kenapa ini tidak ada di desa?," ungkapnya.
2. Kontraktor di desa akan dilibatkan untuk wujudkan 2 juta hunian

Untuk 2 juta hunian di pedesaan nantinya bisa berupa renovasi atau pembangunan rumah. Dalam implementasinya, program tersebut akan melibatkan kontraktor yang ada di desa.
Namun, dia menekankan bahwa kontraktor dari konglomerat tidak boleh ikut menggarap program ini. Dengan begitu, pihaknya berharap roda ekonomi di perdesaan dapat berputar sehingga bisa menambah pendapatan negara.
Dia pun mengajak kerja sama perbankan untuk membantu soal pembiayaan perumahan.
"Kontraktor tidak ada di desa, karena tidak ada developer di desa sebab bank tidak hadir. Kenapa? Karena syarat formil masyarakat desa dapat KPR itu adalah slip gaji dan ini menjadi masalah sebab 90 persen masyarakat desa bercocok tanam atau berwirausaha." ujarnya.
3. BTN siap mensupport sisi suplai dan demand

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) Hirwandi Gafar menyampaikan BTN siap melakukan pembiayaan terhadap program 3 juta rumah.
"Tim satgas perumahan mengajak BTN untuk berdiskusi. Bicara mengenai pembiayaan di BTN khususnya perumahan tentunya kami siap untuk mensupport itu dari sisi supply dan demand. Kita bisa berikan kredit pembebasan lahan dan kredit konstruksi untuk landed house dan vertikal," tegasnya.
Sisi supply, BTN pun bisa memberikan pembiayaan kepada kontraktor yang tarafnya sudah high level maupun UMKM. Sedangkan sisi demand BTN juga ikut membantu dari sisi KPR dan membangun rumah.
"Misalkan di desa sudah punya lahan dan ingin membangun rumah maka BTN siap pembiayaannya. Kalau masyarakat sudah punya rumah tapi gak layak kami juga punya pembiayannya," ucapnya.
Dalam catatannya melalui program 1 juta rumah, market share BTN sudah mencapai 80 persen. Untuk kedepan harapannya market sharenya bisa lebih besar lagi.
"Bagaimana kita double kan? bukan hanya triple tapi lonjakannya luar biasa dari yang biasanya per tahun Rp300-Rp400 ribu maka kita bisa main disitu sekitar 80 persennya dan naik sekitar 3 juta setahun untuk kedepannya," ungkapnya.