- Kuartal I: kontraksi 1,37 persen
- Kuartal II: kontraksi 0,33 persen
- Kuartal III: kembali tumbuh positif 5,5 persen
Purbaya: Ekonomi Lesu Awal Tahun Bukan Gegara Global tapi Salah Urus!

- Pertumbuhan ekonomi kuartal III didukung oleh permintaan domestik dan kinerja ekspor yang kuat.
- Belanja pemerintah melambat di kuartal I dan II, namun tumbuh positif 5,5 persen di kuartal III.
- Berbagai perkembangan ekonomi mendukung pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen.
Jakarta, IDN Times -Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut perlambatan ekonomi Indonesia pada periode Januari–Agustus 2025 bukan disebabkan oleh faktor global, melainkan lebih dipengaruhi oleh persoalan tata kelola di dalam negeri yang kini telah dibenahi.
“Kalau dilihat dari sini, perlambatan ekonomi kita sepanjang delapan bulan pertama tahun ini bukan karena faktor global semata. Bahkan mungkin bukan karena faktor global, tetapi karena salah urus di dalam negeri yang sudah kita perbaiki,” ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
1. Pertumbuhan ekonomi kuartal III ditopang oleh permintaan domestik

Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen (yoy), ditopang oleh permintaan domestik dan kinerja ekspor yang kuat. Investasi juga tetap solid, didukung oleh optimalisasi belanja pemerintah.
Dari sisi komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama Produk Domestik Bruto (PDB) dengan pertumbuhan 4,89 persen (yoy). Sementara itu, investasi melalui PMTB tumbuh 5,04 persen (yoy).
“Ekspor meningkat dan konsumsi pemerintah tumbuh 5,49 persen, sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah pada kuartal III yang meningkat dan diperkirakan terus berlanjut pada kuartal IV,” ujarnya.
2. Belanja pemerintah melambat di kuartal I dan II

Menurut Purbaya, perlambatan belanja pemerintah pada dua kuartal pertama tahun 2025 turut menahan laju pertumbuhan ekonomi, rinciannya:
“Ini sudah kami perbaiki, dan ke depan saya pastikan belanja pemerintah pada kuartal I tahun depan akan terus tumbuh. Kami akan mencegah keterlambatan belanja agar dorongan fiskal terhadap ekonomi tetap kuat,” tegasnya.
3. Berbagai perkembangan ekonomi topang pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,2 persen

Dengan berbagai perbaikan, mulai dari penempatan dana pemerintah di perbankan hingga stimulus fiskal lainnya, Purbaya optimistis perekonomian Indonesia dapat tumbuh 5,6–5,7 persen pada kuartal IV 2025. Sementara itu, pertumbuhan sepanjang tahun 2025 diperkirakan berada di kisaran 5,2 persen.
“Saya berharap ekonomi kita tumbuh lebih baik pada triwulan IV tahun ini. Dengan berbagai stimulus, kami memperkirakan pertumbuhan bisa mencapai 5,6–5,7 persen. Jika itu tercapai, momentum ekonomi akan berbalik dari perlambatan menuju percepatan, dan secara keseluruhan tahun ini kita dapat mencapai pertumbuhan 5,2 persen,” tuturnya.


















