Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rapimnas Kadin 2025: Optimisme Dunia Usaha Jadi Kunci Hadapi Tantangan

Rapimnas KADIN
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Kadin fokus memperluas lapangan kerja dan dongkrak pertumbuhan ekonomi.
  • Fokus utama KADIN adalah memperluas lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
  • Sinergi investasi, konsumsi, dan kebijakan pemerintah menjadi kunci efektivitas langkah ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan pentingnya membangun optimisme dunia usaha di tengah berbagai tantangan ekonomi, baik dari sisi global maupun domestik.

Pernyataan itu disampaikan Anindya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2025, di The Park Hyatt Hotel, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025). Anindya menegaskan KADIN memiliki dua peran strategis: sebagai naungan dunia usaha sekaligus mitra pemerintah.

“Tujuannya satu, bagaimana KADIN bisa menunjukkan bahwa dunia usaha solid dan siap bekerja bersama pemerintah,” ujarnya.

1. Kadin fokus memperluas lapangan kerja dan dongkrak pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)

Fokus utama Kadin, menurut Anindya, adalah memperluas lapangan kerja sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8 persen. Langkah ini dapat terwujud apabila sinergi antara investasi, konsumsi, dan kebijakan pemerintah berjalan efektif.

“Kami ingin menebarkan optimisme di tengah berbagai tantangan, baik global maupun domestik, untuk bersama-sama memperluas lapangan kerja. Karena pada akhirnya, itulah yang akan mendorong perekonomian naik ke 5 persen, 6 persen, 7 persen, bahkan 8 persen. Selain itu, setiap upaya yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk membangun kemandirian agar kita bisa berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Anindya.

2. Konsumsi domestik masih jadi penopang utama PDB

ilustrasi pertumbuhan ekonomi
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Anindya menjelaskan, produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terbagi menjadi empat komponen utama: konsumsi domestik, belanja pemerintah, investasi, dan perdagangan. Konsumsi domestik menyumbang sekitar 57 persen dari PDB, sementara investasi mencapai 28 persen.

“Dua hal (indikator) ini saja sudah 85 persen, dan ini ada di pundak kita semua," ujarnya.

3. Anindya analogikan logo Kadin yang bergambar dua kuda

ilustrasi pertumbuhan ekonomi
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Anindya menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam menggerakkan perekonomian.

“Bagaimana kita menggerakkan ini bersama pemerintah, itulah esensi daripada hari ini. Tentu 15 persen terakhir, baik dari sisi belanja modal pemerintah maupun perdagangan, juga sangat penting,” kata dia.

Dalam penjelasannya, Anindya memberi analogi logo Kadin yang bergambar dua kuda. Menurutnya, kuda pertama melambangkan pemerintah beserta kebijakannya, sedangkan kuda kedua mewakili dunia usaha. Dengan peran yang jelas antara pemerintah dan dunia usaha, Anindya berharap, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus meningkat dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Ini yang pertama kali untuk jumpstart atau memulai mesinnya berjalan. Tepuk tangan dong buat kita semua. Semangat!” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in Business

See More

3 Keuntungan Investasi Jangka Pendek yang Bisa Kamu Dapatkan

02 Des 2025, 07:30 WIBBusiness