Kalah Lawan Dolar AS, Kurs Rupiah Pagi Ini Tembus Rp15.001

Rupiah dibuka pada level Rp15.001 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (31/1/2023).

Kurs rupiah dibuka melemah hingga 41 poin ke level Rp15.001 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 10.00 WIB, kurs rupiah masih kalah melawan dolar AS pada level Rp14.991 per dolar AS atau melemah 21 poin (0,14 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin, 30 Januari 2023, kurs rupiah menguat 15,5 poin atau 0,10 persen ke Rp14.970 per dolar AS.

Baca Juga: The Fed Diyakini Tak Ngotot Kerek Suku Bunga, Rupiah Perkasa

1. Kurs rupiah masih akan terkonsolidasi

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menilai, kurs rupiah masih akan terkonsolidasi hari ini.

Hal itu sejalan dengan penantian terhadap pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral AS atau The Fed tanggal 2 Februari mendatang.

"Pergerakan tipis rupiah kemarin menunjukkan pasar masih berkonsolidasi menghadapi event penting pengumuman hasil rapat moneter The Fed yang akan dirilis tanggal 2 dini hari. Hari ini pun rupiah kemungkinan masih berkonsolidasi di kisaran yang sempit," ujar Ariston kepada IDN Times, Selasa pagi.

Ariston menambahkan, pelaku pasar menunggu pernyataan terbaru dari Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, terkait kebijakan moneternya ke depan.

"Powell bisa jadi akan kembali menegaskan sikap The Fed yang tetap mempertahankan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi AS. Pernyataan yang sangat hawkish atau mengindikasikan kenaikan suku bunga lagi bisa mendorong kembali penguatan dolar AS," tutur Ariston.

2. Rupiah bisa menguat lewat bantuan China

Kendati demikian, kurs rupiah bisa menguat atas dolar AS lewat bantuan China. Geliat ekonomi China saat ini diyakini Ariston, bisa mendukung penguatan rupiah atas dolar AS hari ini.

"Pagi ini survei aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China bulan Januari menunjukkan aktivitas yang bertumbuh, berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang menunjukan kontraksi. Ini selaras dengan ekspektasi pasar sebelumnya bahwa potensi resesi perekonomian global mungkin tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya," beber Ariston.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.

"Potensi pergerakan hari ini ke arah Rp14.940 dengan resisten di kisaran Rp15.000," kata dia.

Baca Juga: Tutup Pekan, Rupiah Tumbang Lawan Dolar AS

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya