Rupiah Ditutup Melemah di Level Rp16.380 per Dolar AS

- Rupiah melemah 4 poin menjadi Rp16.380 per dolar AS dibandingkan kemarin
- Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS, termasuk yen Jepang, won Korea, rupee India, kesso Filipina, rupiah, ringgit Malaysia, dan dolar Taiwan
- Pasar bereaksi terhadap pemangkasan suku bunga BI dan data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi pasar
Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan, Jumat (17/1/2025) sore, melemah pada level Rp16.380 per dolar AS.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah hingga 4 poin atau 0,02 persen dibandingkan penutupan perdagangan Kamis kemarin di level Rp16.376 per dolar AS.
1. Mayoritas mata uang di Asia melemah
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS sore ini. Yen Jepang mencatat pelemahan terdalam yakni 0,22 persen, disusul won Korea melemah 0,09 persen, rupee India melemah 0,07 persen.
Kesso Filipina melemah 0,04 persen, rupiah melemah 0,02, persen ringgit Malaysia 0,02 persen dan dolar Taiwan melemah 0,02 persen terhadap dolar AS.
Sementara mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,35 persen, yuan China menguat 0,04 persen, dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, dan dolar Singapura menguat 0,02 persen terhadap dolar AS.
2. Pasar bereaksi atas keputusan pemangkasan suku bunga acuan BI
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pasar kelihatannya masih bereaksi terhadap pengumuman pemangkasan suku bunga BI yang mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Adapun pada Rabu (15/1/2025), BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.
"Pasar kelihatannya masih bereaksi terhadap pengumuman pemangkasan suku bunga BI," ungkapnya.
3. Data ekonomi AS masih di bawah ekspektasi pasar
Untuk faktor eksternal yakni data ekonomi AS yang dirilis semalam, masih berada di bawah ekspektasi pasar, yakni untuk data penjualan ritel AS bulan Desember yang hanya tumbuh 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,8 persen.
"Indeks dolar AS bergerak turun ke bawah 109 pagi ini. Jadi ada kemungkinan pelemahan rupiah bisa tertahan," ucap Ariston.