Rupiah Dibuka Rebound ke Level Rp16.368,5 per Dolar AS

- Rupiah menguat 7,50 poin di pasar spot setelah rebound awal perdagangan Jumat.
- Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia, disusul peso Filipina dan won Korea Selatan.
- Pasar bereaksi terhadap pemangkasan suku bunga BI dan data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi pasar.
Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot berhasl rebound di awal perdagangan Jumat (17/1/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.368,5 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data bloomberg, rupiah menguat 0,05 persen atau 7,50 poin dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp16.376 per dolar AS.
1. Mayoritas mata uang di Asia menguat
Bila dirinci hingga pukul 09.00 WIB, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,27 persen.
Selanjutnya peso Fiipina yang menguat 0,17 persen dan won Korea Selatan yang terapresiasi 0,15 persen. Disusul yuan China yang menanjak 0,1 persen. Kemudian dolar Singapura yang menguat 0,09 persen. Lalu ada dolar Taiwan yang naik 0,06 persen, dan dolar Hong Kong yang menguat 0,02 persen.
Sementara itu, yen Jepang dan dolar Hong Kong berada di zona merah setelah sama-sama melemah 0,01 persen terhadap the greenback.
2. Pasar masih bereaksi terhadap langkah BI turunkan suku bunga
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pasar kelihatannya masih bereaksi terhadap pengumuman pemangkasan suku bunga BI yang mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Adapun pada Rabu (15/1/2025), BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.
"Pasar kelihatannya masih bereaksi terhadap pengumuman pemangkasan suku bunga BI," ungkapnya.
3. Data ekonomi AS masih di bawah ekspektasi pasar
Untuk faktor eksternal yakni data ekonomi AS yang dirilis semalam, masih berada di bawah ekspektasi pasar, yakni untuk data penjualan ritel AS bulan Desember yang hanya tumbuh 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,8 persen.
"Indeks dolar AS bergerak turun ke bawah 109 pagi ini. Jadi ada kemungkinan pelemahan rupiah bisa tertahan dan mencoba menguat pagi ini ke arah Rp16.300 per dolar AS, dengan potensi resisten di Rp16.400 per dolar AS," ucap Ariston.