Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Menguat Tipis, Pasar Waspadai Tarik Ulur Tarif AS-UE

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Dolar terdampak prospek kesepakatan AS dan Eropa yang kian suram
  • Pasar pantau pernyataan The Fed dan data manufaktur AS
  • Proyeksi rupiah akan kembali melemah di perdagangan Rabu

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Selasa (22/7/2025) sore. Rupiah parkir di di level Rp16.319 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan sore, rupiah menguat 3 poin dari posisi penutupan sebelumnya di Rp16.322. Rupiah dibuka di level Rp16.317,5 per dolar AS dan bergerak di kisaran Rp16.309,5 hingga Rp16.317,5 sepanjang hari.

1. Dolar terdampak prospek kesepakatan AS dan Eropa yang kian suram

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan pasar masih mencermati perkembangan negosiasi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat menjelang tenggat waktu 1 Agustus 2025.

Dia menyebutkan prospek tercapainya kesepakatan semakin memudar karena tidak ada kemajuan berarti dalam beberapa minggu terakhir.

Presiden AS Donald Trump dikabarkan mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 30 persen terhadap sebagian besar barang impor dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE).

"Sementara itu Uni Eropa bersiap menghadapi skenario terburuk dengan mengancam akan membalas tarif AS jika kesepakatan tidak tercapai," ujarnya.

2. Pasar pantau pernyataan The Fed dan data manufaktur AS

Ibrahim menambahkan, pasar juga bergulat dengan sinyal yang belum konsisten dari para pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terkait potensi perubahan suku bunga.

Probabilitas saat ini menunjukkan The Fed kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan pada 30 Juli, dengan peluang sebesar 97 persen untuk tetap dan hanya 3 persen untuk penurunan 25 basis poin.

"Fokus pasar hari ini adalah pidato pembukaan dari Ketua The Fed Jerome Powell pada sebuah acara yang diadakan oleh Federal Reserve dan data aktivitas manufaktur Richmond," sebutnya.

3. Proyeksi rupiah akan kembali melemah di perdagangan Rabu

Ibrahim mencatat rupiah sempat menguat hingga 30 poin pada sesi perdagangan siang sebelum ditutup menguat tipis 3 poin di level Rp16.319 per dolar AS.

Untuk perdagangan Rabu (23/7/2025), dia memperkirakan pergerakan rupiah akan fluktuatif dan berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.310 hingga Rp16.360 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us