Jajaran Pengurus Gag Nikel, Ada Anak Buah Bahlil-Pensiunan TNI

- Dewan Komisaris PT Gag Nikel: Hermansyah (Presiden Komisaris), Lana Saria, Ahmad Fahrur Rozi, Saptono Adji
- Dewan Direksi PT Gag Nikel: Arya Arditiya Kurnia (Plt. Presiden Direktur), Aji Priyo Anggoro (Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia)
Jakarta, IDN Times - PT Gag Nikel menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir karena aktivitas tambangnya di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Di tengah evaluasi pemerintah terhadap lima izin pertambangan, Gag Nikel menjadi satu-satunya perusahaan yang izinnya tidak dicabut dan dinyatakan masih beroperasi sesuai ketentuan.
Mengacu pada data resmi perusahaan, berikut susunan pengurus PT Gag Nikel!
1. Dewan Komisaris

Berikut susunan Dewan Komisaris Gag Nikel:
Presiden Komisaris: Hermansyah
Komisaris: Lana Saria
Komisaris: Ahmad Fahrur Rozi
Komisaris: Saptono Adji
Hermansyah pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Survei Geologi dan Plh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Sedangkan Lana Saria saat ini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM.
Sementara Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur merupakan Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2022–2027. Dia juga Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, dan Ketua Yayasan Al-Qolam di Malang.
Adapun Saptono Adji merupakan pensiunan TNI dengan pangat brigadir jenderal (bridjen), dan mantan asisten khusus Wakil Menteri Pertahanan bidang Hubungan Internasional.
2. Dewan Direksi

Berikut susunan Dewan Direksi Gag Nikel:
Plt. Presiden Direktur (merangkap Direktur Operasi): Arya Arditiya Kurnia
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia: Aji Priyo Anggoro
3. Pemerintah tetap awasi tambang Gag Nikel

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, PT Gag Nikel tetap dapat melanjutkan kegiatan operasional karena telah memenuhi ketentuan lingkungan dan aspek teknis sesuai peraturan yang berlaku.
Pemerintah tetap melakukan pengawasan ketat untuk memastikan seluruh kegiatan pertambangan berjalan sesuai prinsip keberlanjutan dan tidak berdampak negatif terhadap kawasan konservasi di Raja Ampat.
"Sekalipun Gag tidak kita cabut tetapi kita atas perintah Bapak Presiden kita mengawasi khusus dalam implementasinya," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/6/2025).