Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

SMRC: Penilaian Publik Merosot soal Kerja Pemerintah Atasi Kemiskinan

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Survei yang dilakukan Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyatakan ada penurunan dalam penilaian positif warga pada kinerja pemerintah dalam mengurangi jumlah orang miskin sejak COVID-19 melanda.

Berdasarkan laporan yang dirilis pada Selasa (19/10/2021) tersebut, diketahui bahwa terjadi penurunan cukup signifikan dalam penilaian positif warga, yakni dari 37 persen pada April 2019 menjadi 23 persen pada September 2021.

1. Ada kenaikan tahun ini dalam penilaian positif warga

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski persentase penilaian positif warga tahun ini menurun jika dibandingkan tahun 2019, ternyata terdapat kenaikan dalam persentase penilaian positif warga di tahun ini, yakni dari Maret 2021 hingga September 2021.

“Meskipun belum kembali pulih ke posisi sebelum ada COVID-19,” menurut laporan.

Laporan menunjukkan bahwa pada September 2021 ini ada kenaikan empat persen dalam angka penilaian positif. Pada Maret 2021 angkanya naik dua persen. Sebelumnya pada April 2019, angka kenaikannya mencapai 5 persen.

2. Hasil lainnya dalam laporan

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Laporan juga menunjukkan ada kenaikan jumlah penilaian yang menyebut kinerja pemerintah dalam mengurangi kemiskinan semakin buruk, yakni dari 22 persen sebelum pandemik menjadi 36 persen per september 2021.

Sementara itu yang menilai kinerja pemerintah tidak mengalami perubahan hanya naik sedikit, yakni dari 36 persen sebelum pandemik menjadi 37 persen pada September 2021.

3. Hal lain yang dibahas dalam laporan

ilustrasi pertumbuhan bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Hasil survei atau laporan SMRC tersebut tidak hanya membahas mengenai penilaian warga pada kerja pemerintah dalam mengurangi jumlah orang miskin sejak ada COVID-19. Tapi juga dalam hal lainnya seperti halnya penghasilan.

Dari survei diketahui bahwa 27 persen masyarakat Indonesia penghasilannya tetap aman untuk lebih dari satu tahun. Angka ini meningkat 2 persen dari survei 4 bulan sebelumnya yang dilakukan pada Mei 2021.

Meski begitu, sebanyak 21 persen masyarakat mengaku sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa meminjam.

“Angka ini turun dua persen dibanding survei sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam keterangannya, Selasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us