Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Strategi Telkom Tingkatkan Market Share B2B ICT di Indonesia

Foto 1 (1).jpeg
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (kiri) saat acara Business Update bersama para awak media di Jakarta, Kamis (14/8). (Dok. Telkom)
Intinya sih...
  • Target B2B Going to Digital IT Market untuk memenangkan pasar enterprise dan mendorong pencapaian kontribusi >30 persen dalam 5 tahun ke depan.
  • Telkom menghadirkan integrated digital ecosystem, antara lain melalui layanan Connectivity+, Internet of Things (IoT), Cybersecurity, dan Artificial Intelligence (AI).
  • Layanan IoT dan Cybersecurity memberikan perlindungan menyeluruh, sedangkan AI dioptimalkan untuk personalisasi komunikasi dan pendidikan digital.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pasar digital dan layanan teknologi informasi (ICT) global, dewasa ini semakin prospektif. Beberapa perusahaan telekomunikasi raksasa di dunia menggaet pasar tersebut melalui segmen enterprise yang pada 2024 kontribusinya telah mencapai >30 persen.

Merespons hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memetakan target B2B Going to Digital IT Market untuk dapat memenangkan pasar enterprise dan mendorong pencapaian kontribusi >30 persen dalam 5 tahun ke depan. Melalui layanan Non Connectivity dan Connectivity, Telkom berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkembang bersama pelanggan memajukan B2B industri Indonesia. 

1. 4 layanan digital strategi Telkom

PXL_20250814_063448140.jpg
Business update "Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market", di Jakarta, pada Kamis (14/08/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine bersama Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi, menyampaikan pada Media Update bersama para awak media di Jakarta, Kamis (14/8), bahwa sebagai digital transformation enabler, Telkom menghadirkan integrated digital ecosystem, antara lain melalui layanan Connectivity+, Internet of Things (IoT), Cybersecurity, dan Artificial Intelligence (AI)

Connectivity+ dari Telkom diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang memicu pertumbuhan pelaku usaha B2B dengan dukungan konektivitas komprehensif yang relevan dengan kebutuhan bisnis. Beberapa produk, seperti SDWAN, Astinet, HSI, Metro-E, IP Transit, hingga VPN IP yang terintegrasi dengan keamanan jaringan dalam satu layanan (Secure Access Service Edge/SASE) dapat menjadi solusi bisnis untuk akses jaringan yang lebih cerdas, cepat, dan fleksibel di seluruh Indonesia.  

“Dengan dukungan mitra global Telkom, pelanggan mendapat akses nasional melalui jaringan fiber, wireless, dan satelit, serta kemampuan kontrol penuh kinerja jaringan secara real-time,” jelas Veranita. 

2. Layanan IoT dan Cybersecurity

Foto 2 (1).jpeg
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (kiri) saat acara Business Update bersama para awak media di Jakarta, Kamis (14/8). (Dok. Telkom)

Pada layanan IoT, Telkom menghadirkan solusi digital untuk menciptakan peluang bagi pebisnis dengan memudahkan integrated device management yang dikelola melalui port terpusat untuk kemudahan kendali lintas lokasi. 

Veranita menjelaskan bahwa Telkom sangat peduli dengan keamanan dan proteksi data pelanggan melalui Cybersecurity yang memberikan perlindungan menyeluruh, melalui kerja sama dengan mitra global untuk pencegahan proaktif, perlindungan end-to-end, dan respon cepat 24/7. 

3. Artificial Intelligence (AI) untuk monitoring perangkat secara real-time

Foto 3 (1).jpeg
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (kiri) saat acara Business Update bersama para awak media di Jakarta, Kamis (14/8). (Dok. Telkom)

Telkom juga menghadirkan inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk monitoring perangkat secara real-time, analisis sentimen publik dan kampanye digital, pengolahan visual big data, hingga peninjauan dokumen cepat dan aman. AI ini juga dioptimalkan untuk personalisasi komunikasi dan pendidikan digital melalui platform seperti Netmonk, OCA, dan Pijar Sekolah. 

“Dengan ekosistem digital yang komprehensif, Telkom tidak hanya menjadi digital transformation enabler bagi enterprise dan pebisnis di Indonesia, tapi juga punya peran strategis untuk mendorong tumbuh kembang ekonomi nasional hingga ke pelosok, melalui engagement dengan business partners dan fokus menghadirkan tailored solutions, salah satunya automation pekerjaan yang masih manual,” jelas Veranita. 

Veranita berharap inovasi berkelanjutan yang dibarengi dengan penyempurnaan proses bisnis dapat memperkuat sinergi di semua entitas TelkomGroup untuk mencapai target kontribusi. 

Senada dengan Veranita, Faizal menegaskan bahwa inovasi yang senantiasa dihadirkan adalah DNA TelkomGroup dalam menjalankan business sustainability, selalu adaptif merespons tren bisnis dan menjawab kebutuhan pelanggan. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us