Terlilit Masalah Keuangan, Waskita Tetap Garap Proyek IKN?

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih menghadapi masalah keuangan yang serius, dan juga terlibat dalam kasus dugaan korupsi. BUMN Karya itu masih memiliki banyak proyek yang harus diselesaikan.
Waskita sendiri kini memiliki tugas menyelesaikan enam proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp5,89 triliun. Menurut Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, proyek Waskita di IKN akan tetap berjalan meski perusahaan terlibat sejumlah masalah.
"Kalau sampai sekarang kita masih belum melihat ada kelambatan, masih on schedule," kata Endra kepada awak media di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
1. Proyek Waskita di IKN pakai APBN

Endra mengatakan, proyek Waskita di IKN itu tetap berlanjut, karena anggarannya sudah disediakan pemerintah. Sehingga, tak akan menimbulkan masalah arus kas (cashflow).
"Dan APBN kan dari sisi anggaran kan sudah di-secure, ada di dipa. Jadi begitu dia sudah sampe progres tertentu, ya langsung dibayarkan. Dan dia kan punya KSO, jadi tidak ada masalah cashflow untuk proyek-proyek IKN," ujar Endra.
2. Masalah keuangan Waskita bikin pengerjaan proyek jadi lambat

Endra mengatakan, dengan permasalahan kinerja keuangan yang dialami, proyek-proyek yang dikerjakan Waskita pun jadi terdampak.
"Karena masalah finansial. Waskita kelihatan agak mengalami kesulitan untuk running proyek-proyek yang sifatnya investasi. Itu terasa, tak hanya di Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), tapi juga Japek Selatan," ucap Endra.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023 Waskita yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan tersebut mencatatkan liabilitas (termasuk utang) jangka pendek sebesar Rp21,24 triliun, dan utang jangka panjang Rp63,14 triliun.
Dengan demikian, perusahaan memiliki total utang sebesar Rp84,38 triliun. Angka tersebut naik Rp388,83 miliar dari total utang per Desember 2022 yang sebesar Rp83,99 triliun.
3. Waskita bakal jual tiga ruas tol tahun 2023 ini

Endra mengatakan, Waskita saat ini tengah melakukan restrukturisasi. Salah satunya dengan melepas atau menjual (divestasi) sejumlah proyek yang digarapnya. Di 2023 ini, ada tiga ruas tol yang akan dilakukan divestasi dari Waskita.
"Selain Cibitung-Cilincing, Pemalang-Batang, Ciawi Sukabumi, sama Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat. Yang parapat memang baru sampai, sebelum siantar itu, baru sampai situ. Kalau Kuala Tanjung sedikit lagi selesai," ujar Endra.