TIS Teken LOI untuk Kembangkan Rute Kabel Laut Jakarta-Manado

- Potensi pertumbuhan data center di beberapa kota besar Indonesia mendorong kebutuhan akan konektivitas berkapasitas tinggi dengan latensi rendah.
- TIS telah membangun subsea cable TGCS Phase 1 yang menghubungkan Jakarta–Batam dan sekarang melanjutkan ekspansi ke kawasan timur Indonesia.
- Jaringan subsea cable memiliki peran penting dalam sistem telekomunikasi, membawa 99% traffic data di dunia dan berfungsi sebagai jalur proteksi untuk jaringan terrestrial.
Jakarta, IDN Times - PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS) kembali memperkuat perannya dalam pembangunan infrastruktur digital nasional melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI). Penandatanganan LOI tersebut diketahui untuk pengembangan rute kabel laut Jakarta–Manado sebagai bagian dari TGCS Phase 2.
Melalui penandatanganan LOI ini, TIS mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu digital hub terpenting di kawasan Asia Pasifik.
“Kami ingin memastikan TIS tidak hanya mengikuti, tetapi memimpin pertumbuhan kebutuhan digital Indonesia,” ujar Direktur Utama TIS, Revolin Simulsyah, dikutip Kamis (11/12/2025).
1. Potensi yang dilihat TIS

Pertumbuhan pesat data center di Jakarta, Batam, dan Surabaya, serta potensi besar di Makassar dan Manado menjadikan kebutuhan akan konektivitas berkapasitas tinggi dengan latensi rendah semakin mendesak.
"Interkoneksi DC-to-DC menjadi elemen kritikal untuk memastikan ketersediaan layanan cloud, hyperscale, dan layanan digital secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia," kata Revolin.
2. Subsea Cable dari Jakarta-Batam

Sebelumnya, TIS membangun subsea cable TGCS Phase 1 yang menghubungkan Jakarta–Batam sebagai salah satu jalur strategis interkoneksi DC-to-DC.
Untuk saat ini, TIS melanjutkan ekspansinya ke kawasan timur Indonesia untuk meningkatkan kapasitas, ketahanan, dan jangkauan jaringan subsea cable nasional.
"Pengembangan rute Jakarta–Manado melalui TGCS Phase 2 menegaskan komitmen TIS dalam membangun backbone telekomunikasi Indonesia yang semakin kuat, andal, dan siap mendukung transformasi digital nasional," tutur Revolon.
3. Peran dan fungsi subsea cable

Dalam konteks tersebut, jaringan subsea cable memiliki peran penting dalam sistem telekomunikasi. Relatif terhadap infrastruktur terrestrial, kabel laut membawa 99 persen traffic data di dunia.
"Selain itu, subsea cable dapat berfungsi sebagai jalur proteksi untuk jaringan terrestrial, sehingga memastikan kontinuitas layanan apabila terjadi gangguan pada jaringan terrestrial," kata Revolin.


















