Waskita Beton PHK 600 Karyawan hingga Akhir 2023

510 karyawan sudah terkena PHK

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan memangkas jumlah tenaga kerja sebanyak 600 orang sampai akhir tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan.

"Yang kami targetkan sampai dengan akhir tahun ini 1.400, dari sebelumnya 2.000, jadi ada target 600," kata Direktur Human Capital Management, IT & Legal WSBP Asep Kurnia kepada jurnalis di Jakarta, Selasa (8/8/2023) kemarin.

Baca Juga: Raksasa Teknologi Dell Technologies Mulai PHK Besar-besaran

1. 510 karyawan sudah di-PHK

Waskita Beton PHK 600 Karyawan hingga Akhir 2023Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Proses pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 karyawan masih berjalan. Sejauh ini sudah 521 orang yang terkena PHK, baik pegawai tetap maupun yang direkrut melalui outsourcing.

"Sampai saat ini sudah berjalan sekitar 510 karyawan yang sudah kita lepas baik dari pegawai tetap, PKWT, maupun outsourcing. Jadi, semua aspek kita lakukan dari sisi ini untuk menjaga keberlangsungan WSBP ke depan. Itu langkah-langkah yang kami lakukan dari SDM," sebutnya.

Baca Juga: Gelombang PHK Berlanjut, Disney Sudah Pecat 4 Ribu Karyawan

2. Waskita Beton evaluasi kapasitas perusahaan

Waskita Beton PHK 600 Karyawan hingga Akhir 2023Antara

Dalam menjaga keberlangsungan perusahaan ke depannya, Waskita Beton merasa perlu untuk melakukan efisiensi, termasuk dari sisi biaya kepegawaian. Untuk itu dilakukan pengurangan jumlah tenaga kerja.

Sejalan dengan pemangkasan tenaga kerja, pihaknya juga mengevaluasi kapasitas perusahaan yang sudah ditargetkan sebelumnya.

"Di mana di beberapa plant (mesin industri) kami turunkan dari 9 plant kita jadi bisa 5 atau 4 plant. Itu otomatis akan mempengaruhi dari sisi jumlah manpower (tenaga kerja)," sebutnya.

3. Optimalkan tenaga kerja yang tersisa

Waskita Beton PHK 600 Karyawan hingga Akhir 2023Ilustrasi buruh/pekerja. (IDN Times/Aditya Pratama)

WSBP juga berupaya mengoptimalkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan meningkatkan kompetensinya agar produktivitasnya meningkat.

"Kompetensi kita tingkatkan agar produktivitas karyawan menjadi lebih naik, di mana targetnya kita harap produktivitas atau employee per revenue naik dari tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Baca Juga: Pekerja yang Kena PHK Tembus 13 Ribu, Terbanyak Jabar dan Jateng

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya