Trump: Jepang Kirim Tim Negosiasi, Desak Revisi Tarif

- Jepang akan mengirim tim negosiasi untuk membahas kebijakan tarif yang baru diberlakukan oleh AS, sebagai respons terhadap kekhawatiran di pasar dunia.
- Presiden Jepang mendesak Trump untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tarif yang dapat memangkas pertumbuhan ekonomi Jepang hingga 0,8 persen.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan Jepang akan mengirimkan tim negosiasi untuk membahas kebijakan tarif yang baru saja diberlakukan. Pernyataan ini disampaikan Trump usai berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba di tengah ketegangan ekonomi global akibat tarif impor yang tinggi.
Kebijakan tarif yang diumumkan Trump pada pekan lalu, termasuk tarif 24 persen untuk Jepang telah memicu kekhawatiran di pasar dunia. Ishiba, dalam responsnya, mendesak Trump untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut menegaskan Jepang ingin mencari solusi yang saling menguntungkan melalui dialog langsung.
1. Jepang siapkan tim negosiasi

Jepang bergerak cepat menyusul pengumuman Trump bahwa tim negosiasi akan segera dikirim ke AS. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Perdana Menteri Ishiba untuk meredam dampak tarif yang diperkirakan dapat memangkas pertumbuhan ekonomi Jepang hingga 0,8 persen, terutama pada sektor ekspor seperti otomotif.
“Saya akan berbicara secara logis tentang betapa besar manfaat Jepang bagi AS,” ujar Ishiba dalam sebuah wawancara di parlemen Jepang.
Ia menekankan, Jepang sebagai investor terbesar di AS, berharap Trump memahami kontribusi signifikan negaranya terhadap ekonomi Amerika.
2. Tarif Trump picu gejolak pasar

Kebijakan tarif Trump yang mulai berlaku sejak pekan ini telah mengguncang pasar global, termasuk Jepang. Indeks Nikkei 225 anjlok 7,9 persen pada Senin (7/4) mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ancaman perang dagang yang dapat memperburuk kondisi ekonomi dunia.
Analis ekonomi memperingatkan bahwa tarif 24 persen pada barang Jepang, ditambah 25 persen pada impor mobil, akan memberikan pukulan keras bagi perusahaan seperti Nissan dan Toyota.
“Ini adalah krisis nasional bagi kami, dan kami harus bersatu menghadapinya,” kata Ishiba, menegaskan urgensi negosiasi dengan Trump, dilansir dari Japan Today.
3. Upaya diplomasi Ishiba

Ishiba menegaskan kesiapannya untuk bertemu langsung dengan Trump di AS secepat mungkin guna menyampaikan paket solusi yang telah disiapkan Jepang. Ia juga menyebut bahwa Jepang tengah mempertimbangkan investasi baru di AS sebagai bagian dari tawaran diplomasi.
“Saya telah menyampaikan kepada Trump agar memikirkan ulang kebijakan ini,” ungkap Ishiba dalam pernyataan di Tokyo. Dengan pendekatan ini, Jepang berharap dapat mengurangi ketegangan ekonomi dan mempertahankan hubungan dagang yang telah lama terjalin dengan AS.