Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

XLSmart Pastikan Tak Ada PHK untuk Pegawai Setelah Merger

Presiden Komisaris XLSMART, Arsjad Rasyid (IDN Times/Misrohatun)
Presiden Komisaris XLSMART, Arsjad Rasyid (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Arsjad Rasjid memastikan tidak ada PHK pascamerger XL Axiata dan Smartfren. 
  • Perusahaan berkomitmen bangun 8.000 BTS, tetapkan pelayanan pelanggan, dan dukung pertumbuhan ekonomi 8%. 
  • Merge XL Axiata dan Smartfren menjadi PT XL Smart Telekom Sejahtera (XL Smart) untuk transformasi digital. 

Jakarta, IDN Times - Presiden Komisaris XLSmart Arsjad Rasjid memastikan tidak akan ada pegawai yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) usai XL Axiata dan Smartfren merger beberapa waktu lalu.

"Yang utama juga adalah mengenai yang namanya pekerjaan. Kami juga memiliki komitmen terhadap bagaimana bahwa kami memastikan tidak adanya PHK untuk karyawan," kata Arsjad dilansir dari ANTARA, Jumat (18/4/2025).

Arsjad juga menekankan bahwa perusahaan sudah mulai menjalankan aktivitasnya usai melakukan merger baik secara hukum maupun legalitas.

1. Perseroan berkomitmen lindungi hak pekerja

Logo baru XLSMART (IDN Times/Misrohatun)
Logo baru XLSMART (IDN Times/Misrohatun)

Arsjad menyatakan perusahaan menyadari bahwa mencegah para pekerja terkena PHK merupakan hal yang amat penting di saat situasi perekonomian yang sedang sulit. Perusahaan berkomitmen agar para pekerja tetap mendapatkan haknya serta membangun industri menjadi lebih sehat, terutama dalam melakukan investasi.

"Sampai dengan tadi dikatakan juga bahwa akan adanya lebih dari 8.000 BTS yang akan kita bangun, supaya tadi coverage-nya lebih besar lagi. Jadi supaya nanti juga secara teknologi bisa digunakan untuk pendidikan, kesehatan, untuk membantu juga pemerintahan. Jadi hal-hal ini adalah bagaimana kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen," ucapnya.

2. Pelayanan kepada pelanggan tidak akan terganggu

Ilustrasi Smartfren (IDN Times/Misrohatun
Ilustrasi Smartfren (IDN Times/Misrohatun

Hal lain yang menjadi prioritas utama yakni berkaitan dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan menjadi terganggu.

"Apakah itu XL, apakah itu Axis, apakah itu Smartfren, semuanya berjalan sesuai. Jadi dengan ini Insyaallah semuanya tidak akan terganggu dan sudah bisa bersatu," ucap Arsjad.

Ia berharap dengan bantuan era digitalisasi yang kuat, perusahaan ke depan dapat memberikan pelayanan terbaiknya pada masyarakat dengan lebih efisien dan produktif.

3. Dorong transformasi digital

Konferensi pers "Perkembangan Proses Merger XL Axiata dan Smartfren" di Jakarta, pada Kamis (17/04/2025) (IDN Times/Misrohatun)
Konferensi pers "Perkembangan Proses Merger XL Axiata dan Smartfren" di Jakarta, pada Kamis (17/04/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Adapun nama resmi perusahaan kini disebutnya menjadi PT XL Smart Telekom Sejahtera (XL Smart).

"Jadi kami di sini bertemu dengan Ibu Menteri, Bapak Wakil Menteri dengan Pak Direktur Jenderal, Pak Sekretaris Jenderal, dan semuanya, untuk menjelaskan apa yang sudah dilaksanakan dan juga memberikan komitmen-komitmen apa yang kita ingin lakukan," kata Arsjad.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys menekankan bahwa merger tidak hanya berbicara soal menggabungkan dua perusahaan saja. Ia memastikan kesepakatan itu akan menjadi sebuah transformasi yang membawa banyak manfaat untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk mendorong transformasi sisi digital. 

"Tadi kami sampaikan kepada Ibu Menteri. Dengan demikian, merger ini merupakan satu lompatan besar yang akan membuat industri dan Indonesia menjadi lebih berkembang, lebih maju," kata dia.

"Ini harapan kita semua. Mudah-mudahan tolong dibantu, tolong didoakan, tolong didorong bahwa usaha, upaya, dan apa yang kita cita-citakan oleh Smartfren dan XL Axiata menjadi sebuah kenyataan yang kita inginkan," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us