Jakarta, IDN Times - Selama pandemik COVID-19, industri penerbangan menjadi salah satu yang terdampak, hal ini tentu akan berimbas pada online travel agent.
Pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, pemerintah telah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan dengan syarat-syarat tertentu. Lalu, bagaimana strategi Traveloka untuk meraih peluang ini?
Head of Marketing, Transport, Traveloka Andhini Putri mengatakan, pengguna Traveloka dapat mengatur jadwal penerbangan dengan lebih fleksibel, para pengguna dapat melakukan perubahan jadwal penerbangan berkali-kali, tanpa dikenakan biaya reschedule tambahan hingga 15 Agustus mendatang.
Hal ini sesuai dengan program Traveloka selama era pandemik, yakni Traveloka Fly Worry-Free. Program ini akan menggandeng delapan mitra maskapai nasional dan internasional.
"Seiring dengan berkembangnya kebutuhan pengguna di masa transisi era normal baru, Traveloka berusaha untuk menghadirkan inovasi serta solusi yang relevan dengan kebutuhan dan perubahan perilaku pengguna saat ini, termasuk fleksibilitas pengaturan rencana perjalanan," kata Andhini dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020).
Andini berharap program ini dapat menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat yang memiliki rencana bepergian, terutama di tengah ketidakpastian yang mungkin saja terjadi pada saat transisi normal baru. Sehingga membutuhkan fleksibilitas agar dapat melakukan perjalanan dengan tenang.
"Traveloka beserta para mitra saling mendukung satu sama lain, guna membantu percepatan pemulihan industri pariwisata di tanah air sambil tetap memperhatikan standar protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang sesuai dengan ketetapan pemerintah, guna memberikan ketenangan bagi para pengguna," ujar dia.
Adapun delapan mitra maskapai yang melayani berbagai rute destinasi penerbangan domestik dan internasional, untuk program ini antara lain:
1. Garuda Indonesia
2. All Nippon Airways
3. Cathay Pacific
4. Singapore Airlines
5. Scoot
6. Jetstar
7. Japan Airlines
8. American Airlines.