Zulhas Majukan TEI 2024, Biar Bisa Pidato Terakhir Sebelum Lengser
Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan waktu penyelenggaraan pameran perdagangan tahunan, Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 ini dimajukan.
Seharusnya, TEI dilaksanakan setiap akhir Oktober. Namun, Zulhas meminta TEI ke-39 tahun ini dimajukan karena dia ingin berpidato terakhir sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju di hadapan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Seperti yang diketahui, masa jabatan Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Kami mau melaporkan beberapa hal terkait penyelenggaraan TEI 2024 kali ini Bapak. Seyogyanya Trade Expo Indonesia tahun ini akan diselenggarakan biasanya akhir Oktober. Tapi ini sengaja kita majukan dari persetujuan semua pihak, pada tanggal 9-12 Oktober biar ada kesempatan saya pidato sambutan yang terakhir depan Bapak, insyaallah Pak,” kata Zulhas dikutip Rabu, (9/10/2024).
1. Pamer transaksi TEI naik lebih dari 2 ribu persen dalam 10 tahun
Zulhas mengatakan, nilai transaksi dari TEI meningkat pesat dalam 10 tahun, terhitung sejak 2014, di mana pertama kali Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI). Bahkan, peningkatannya mencapai 2.078 persen.
“Pada tahun 2014, atau 10 tahun yang lalu, masih di Jiexpo Kemayoran, Trade Expo Indonesia pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo menghasilkan transaksi 1,4 miliar dolar AS, 10 tahun yang lalu. Tahun lalu, 2023, total transaksi TEI mencapai 30,5 miliar dolar AS,” ujar Zulhas.
2. Lebih dari 1.400 eksportir ramaikan TEI 2024
Zulhas mengatakan sampai pagi ini, sebanyak 1.460 pelaku usaha pejuang ekspor meramaikan TEI. Angka pembeli alias buyer dari luar negeri pun terus meningkat.
“Dan pagi ini sudah terdaftar buyer dari luar negeri lebih kurang 7 ribu. Biasanya pada akhir pameran mencapai 30 ribu orang,” tutur Zulhas.
3. Ada Halal Pavilion di TEI 2024
Zulhas mengatakan Trade Expo tahun ini lebih fokus dan komprehensif untuk menciptakan citra produk Indonesia yang inovatif dan spesifik melalui tiga zona.
“Tang pertama food, beverage, dan agriculture; dua manufaktur; tiga home living, fashion, dan services,” tutur Zulhas.
Tak hanya itu, TEI tahun ini juga berbeda, karena Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Kementerian Agama.
“Tahun ini juga istimewa, karena kami bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menghadirkan Halal Pavilion. Karena kami laporan sama atase perdagangan hub halal ini sekarang dipromosikan habis-habisan sama Thailand,” ucap Zulhas.
