Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengusulkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat, termasuk MinyaKita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan kenaikannya di kisaran Rp1.000-1.500 per liter, menjadi Rp15.000-15.500 per liter dari HET yang masih berlaku Rp14 ribu/liter.
Zulhas mengatakan, kenaikannya tinggal menunggu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbit.
Sebelumnya, HET MinyaKita ditetapkan dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat. Adapun aturan mengenai HET minyak goreng curah tertuang dalam Permendag nomor 11 tahun 2022, yakni Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram (kg).
“Ya kita lagi nunggu Permendag, sementara saya minta Dirjen Kemendag untuk relaksasi harga Rp15.700 per liter,” dilansir ANTARA, Jumat (28/6/2024).
Zulhas mengatakan, kenaikan HET dilakukan karena HET saat ini tak mencukupi biaya produksi yang dikeluarkan produsen.
“Harga MinyaKita ke Rp15.700 penyesuaian saja, tidak naik,” kata Zulhas.
Meski harga MinyaKita naik, Zulhas memastikan harganya masih lebih murah dibandingkan minyak lain, terutama minyak goreng kemasan premium.
“Ya tentu MinyaKita masih menjadi yang termurah,” ucap Zulhas.
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata minyak goreng curah hari ini Rp15.830 per liter, turun 0,06 persen dari Kamis, (27/6).
Adapun harga rata-rata nasional MinyaKita hari ini menurut Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag
juga di Rp15.900/liter. Sementara, harga minyak goreng kemasan premium Rp21.100/liter.