Cara Pilih Pinjol yang Aman, Jangan Coba yang Ilegal!

- Periksa izin dan legalitas pinjol sebelum mengajukan pinjaman
- Pastikan transparansi informasi soal bunga, biaya administrasi, dan denda keterlambatan
Jakarta, IDN Times - Platform pinjaman online (pinjol) atau fintech peer-to-peer (P2P) lending bisa menjadi salah satu opsi mendapatkan kredit atau pinjaman yang dibutuhkan.
Namun, ada banyak pinjol ilegal yang menjerat masyarakat. Oleh sebab itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan panduan memilih pinjol yang aman.
1. Cek izin dan identitas pinjol

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mengajukan pinjaman di platform pinjol adalah memastikan apakah entitas yang dipilih berizin dan diawasi OJK.
Dikutip dari situs resmi OJK, Senin (27/1/2025), untuk memeriksanya bisa melalui situs resmi www.ojk.go.id, atau melalui call center OJK di 157, dan juga WhatsApp ke nomor 081157157157.
Masyarakat juga diimbau memastikan legalitas pinjol. Perusahaan pinjol yang legal memiliki alamat kantor yang jelas dan mudah ditemukan. Identitas perusahaan juga bisa diketahui, termasuk nama direksi dan izin operasional. Kalau tak ada info lengkap, lebih baik cari platform pinjol lain yang terpercaya.
2. Cek penawaran bunga dan biaya

Platform pinjol legal selalu memberikan informasi yang transparan soal bunga, biaya administrasi, dan denda keterlambatan.
Apabila masyarakat menemukan tawaran dengan kalimat "Pinjam sekarang, bayar nanti tanpa bunga”, atau "Cair cepat tanpa syarat apa pun” itu patut dicurigai.
Menurut OJK, platform pinjol ilegal biasanya menyisipkan bunga dan biaya yang sangat tinggi tanpa dijelaskan di awal.
Ingat juga prinsip 2L (legal dan logis). Pastikan semua penawaran masuk akal, dan jangan tergiur janji manis yang tidak jelas.
3. Jaga keamanan data pribadi

Saat mengajukan pinjaman online, pasti ada aplikasi yang meminta izin akses ke data di ponsel pengguna. Pinjol legal hanya hanya boleh meminta akses ke kamera (untuk verifikasi identitas), mikrofon (jika perlu verifikasi suara), dan lokasi (untuk keperluan autentikasi).
Jika ada aplikasi yang minta akses ke kontak, galeri, atau file pribadi, maka patut dicurigai. Sebab, itu merupakan tanda-tanda pinjol ilegal yang bisa menyalahgunakan data masyarakat.
4. Pinjam uang dengan bijak

Platform pinjol memang bisa menjadi solusi praktis. Namun, masyarakat harus memahami tujuan pinjaman. Hindari pinjaman yang hanya untuk konsumtif.
Selain itu, tak semua platform pinjol menawarkan syarat yang sama. Bandingkan bunga, biaya administrasi, dan ketentuan lainnya sebelum memilih.
Ajukan nilai pinjaman yang realistis, alias tak melebihi kemampuan bayar. Sebelum meminjam, sebaiknya memiliki rencana jelas untuk melunasinya.
Selain itu, pilih tenor pinjaman yang sesuai dengan kemampuan membayar. Jangan terjebak dengan cicilan panjang yang bisa membebani keuangan.