Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Dasar Analisis Candlestick dalam Trading Forex

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
Intinya sih...
  • Memahami struktur dasar candlestick, termasuk warna bullish dan bearish.
  • Mengenal pola candlestick pembalikan arah seperti hammer shooting star dan angulfing pattern.
  • Membaca pola candlestick kelanjutan tren seperti falling three methods dan rising three methods.

Analisis candlestick merupakan salah satu metode yang cukup populer dalam membaca pergerakan harga di pasar forex. Pola-pola candlestick tersebut dapat memberikan gambaran visual terkait kekuatan tren, sentimen pasar, hingga potensi pengembalian arah harga untuk periode tertentu.

Bagi para trader pemula mungkin memahami dasar-dasar analisis candlestick merupakan langkah awal yang cukup penting sebelum nantinya mengambil keputusan jual atau beli. Pahamilah beberapa dasar analisis candlestick berikut ini dalam trading forex agar bisa meminimalisir risiko kerugian dan meningkatkan peluang keuntungan secara profit.

1. Memahami struktur dasar candlestick

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Sebuah candlestick terbentuk dari 4 komponen utama, yaitu harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam periode tertentu. Badan candlestick menunjukkan adanya selisih antara harga pembukaan dan juga penutupan, sedangkan untuk garis tipis di atas dan bawahnya kerap disebut sebagai ekor atau shadow.

Jika ternyata harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka candle pada umumnya berwarna hijau atau putih sebagai tanda bullish. Sebaliknya jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka candle tersebut akan berwarna merah atau hitam, sehingga menandakan adanya tekanan jual atau kondisi bearish.

2. Mengenal pola candlestick pembalikan arah

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Pola candlestick reversal ternyata memberikan adanya sinyal bahwa tren harga tersebut kemungkinan besar akan berubah arah dalam waktu dekat. Contohnya pola yang paling umum digunakan adalah hammer shooting star, angulfing pattern, dan doji yang memang masing-masing memiliki ciri dan juga konteks tertentu untuk validasi yang ada.

Misalnya pola bullish engulfing muncul setelah tren turun dan menunjukkan adanya potensi pembalikan naik. Sedangkan untuk pola shooting start muncul pada saat puncak tren naik dan ini menjadi indikasi adanya potensi pembalikan turun. Pemahaman yang mendalam terkait pola ini tentu merupakan hal penting agar tidak sampai tertipu oleh sinyal palsu di kondisi pasar yang sangat volatil.

3. Membaca pola candlestick kelanjutan tren

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Selain pola pembalikan ternyata ada pula pola candlestick yang mengisyaratkan adanya kelanjutan tren sebelumnya, sehingga ini kerap disebut sebagai continuation pattern. Beberapa contoh pola ini antara lain adalah falling three methods, rising three methods, dan bullish atau bearish.

Pola ini memang biasanya muncul setelah periode konsolidasi singkat, sehingga nantinya akan diikuti oleh kelanjutan dari tren utama. Setidaknya dengan mengenali pola kontinuation, maka para trader bisa berusaha mempertahankan posisi dengan percaya diri, serta tidak mudah buru-buru untuk menutup transaksi yang dinilai masih potensial.

4. Menggunakan candlestick bersamaan dengan konteks pasar

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Candlestick tidak sebaiknya dibaca secara terpisah, melainkan harus dikombinasikan dengan konteks pasar, seperti level support resistance, tren umum, hingga indikator teknikal yang mendukung. Sebuah pola candlestick tentunya akan lebih akurat apabila muncul di area kunci atau ketika volume perdagangan mulai meningkat.

Contohnya pola doji yang muncul di area support tentu menandakan adanya potensi pembalikan naik, namun doji yang muncul di tengah tren tanpa konfirmasi bisa saja menimbulkan sinyal yang lemah. Pemahaman terkait keseluruhan kondisi pasar tentu merupakan bagian penting untuk validasi sinyal dari candlestick yang ada.

Analisis candlestick merupakan alat visual yang sangat bermanfaat untuk memahami dinamika dari pasar forex. Dengan menguasai hal-hal di atas, maka kamu bisa memanfaatkan candlestick sebagai bagian penting dalam strategi trading yang cukup efektif. Apakah kamu pernah melakukan analisis candlestick sebelumnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us