Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pertimbangan Mencicil Lebih Untung daripada Bayar Tunai, Coba Cek!

ilustrasi pendapatan finansial (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi pendapatan finansial (pexels.com/Kaboompics.com)

Gak bisa dipungkiri bahwa konotasi punya cicilan masih saja dianggap negatif. Berbeda dari bayar secara cash, cicilan dianggap bikin siklus keuangan jadi gak sehat lantaran harus mengeluarkan biaya lebih lengkap dengan tambahan bunganya.

Padahal, jika diperhitungkan, ada momen-momen tertentu yang mana ambil cicilan itu terasa jauh lebih menguntungkan, lho. Langsung saja berikut sederet ulasan pertimbangan logis bayar cicilan lebih untung daripada cash selengkapnya.

1. Konsep inflasi

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowsk
ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowsk

Inflasi yang terjadi di setiap periode berhasil menurunkan nilai mata uang. Selayaknya uang Rp100 ribu tahun lalu dengan saat ini jelas nilainya lebih besar tahun lalu, bisa lebih banyak buat jajanan apa pun di tahun lalu. Sepakat?

Begitu pula dengan cicilan, misalnya saja kamu ambil barang dengan cicilan 4,8 juta rupiah dalam durasi bayar 2 tahun. Jika dibayarkan per bulan, maka ketemu di angka Rp200 ribu.

Tentunya, nilai 200 ribu rupiah di tahun ke-2 itu nilainya lebih kecil dibandingkan tahun pertama. Bayar pun terasa lebih ringan karena Rp200 ribu itu gak sebesar tahun kemarin, apalagi jika diiringi kenaikan gaji yang umumnya terjadi di setiap tahunnya.

2. Beli dengan cicilan bikin sisa uang bisa diputar untuk yang lebih cuan

ilustrasi memantau investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi memantau investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sederhananya, misalnya kamu seorang pengusaha, tentu siklus keuangan senantiasa harus berjalan produktif. Alih-alih beli mobil secara cash, kamu bisa pilih membayar lewat cicilan di setiap bulannya.

Di sini, kamu memilih ambil cicilan bukan karena gak punya uang. Tapi sadar bahwa di saat yang sama uangmu bisa dipakai untuk peluang bisnis baru yang menjanjikan. Pun, bisa dipakai sebagai modal investasi dengan peluang bunga yang cukup tinggi.

Jadi, cicilan bisa menjadi solusi terbaik untuk bisa mendapatkan mobil sekaligus tidak kehilangan momen atau peluang produktif. Cukup sisihkan buat bayar uang muka dan cicilan pertama, lalu jatah atau sisa uang yang ada bisa dipakai untuk hal lain. Yakni, hal lain yang lebih produktif dengan bisa hasilkan uangmu kembali dengan nominalnya lebih berkali-kali lipat.

3. Cicilan jadi solusi saat gak punya uang, tapi butuh barang produktif

ilustrasi progresif (pixabay.com/jerrykimbrell10)
ilustrasi progresif (pixabay.com/jerrykimbrell10)

Barang produktif di sini dapat diartikan sebagai penunjang dapat cuan yang lebih besar lagi. Misalnya saja dengan kehadiran barang produktif tersebut bisa berpotensi menaikkan gaji, membuka peluang pekerjaan sampingan yang juga bisa dapat gaji tambahan, dan sejenisnya.

Terlebih, jika barang produktif yang bakal dicicil harganya di angka 2 juta rupiah. Sedangkan, peluang cuan yang kamu dapatkan dari benefit punya barang produktif terkait minimal dapat 5 juta ke atas. Maka, gak ada salahnya untuk ambil cicilan.

Yang mana dengan berani ambil cicilan barang produktif kamu bisa mempercepat peluang kenaikan pendapatan finansialmu. Sebaliknya, dengan menunggu atau nabung hingga uangnya terkumpul terlebih dahulu, maka ada berapa banyak peluang cuan yang kamu sia-siakan? Coba perhitungkan dengan bijak.

Pada akhirnya, baik keputusan membeli dengan pembayaran cash maupun cicilan semua punya sisi positif dan negatifnya masing-masing. Jadi, pertimbangkan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan akan situasi dan kondisi yang kamu alami, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us