Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Analisis Teknikal dan Fundamental pada Trading Forex

ilustrasi investasi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Pada dunia investasi forex yang bergerak dengan cepat dan dipengaruhi oleh dinamika global, maka tidak heran apabila analisis menjadi pondasi penting untuk pengambilan keputusan yang cermat dan juga terukur. Dua pendekatan utama yang sering digunakan oleh para trader adalah analisis teknikal dan analisis fundamental, sebab masing-masing memiliki tujuan, karakteristik, hingga metode yang berbeda.

Memahami perbedaan antara keduanya tentu merupakan langkah penting bagi para investor agar bisa menyusun strategi yang sesuai dengan profil risiko, serta tujuan finansial yang dimiliki oleh masing-masing orang. Perhatikanlah beberapa perbedaan berikut ini antara analisis teknikal dan fundamental pada investasi forex agar nantinya bisa tetap mencari strategi yang efektif untuk menghadapi pasar forex yang fluktuatif.

1. Fokus analisis

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Analisis teknikal memiliki fokus penting pada pergerakan harga di masa lalu dan juga pola grafik sebagai dasar untuk memprediksi arah dari harga akan bergerak di kemudian hari. Pendekatan ini biasanya akan mengandalkan data historis, seperti volume transaksi, harga penutupan, hingga indikator teknikal, seperti RSI atau Moving Average.

Sebaliknya untuk analisis fundamental justru akan menitikberatkan pada kebijakan moneter kondisi ekonomi saat ini hingga data makro ekonomi yang dimiliki, seperti inflasi, angka pengangguran, hingga suku bunga agar bisa menentukan nilai wajar dari suatu mata uang. Para pelaku analisis fundamental tentunya percaya bahwa nilai tukar dari mata uang akan sangat mencerminkan kekuatan ekonomi dari suatu negara di kemudian hari.

2. Jangka waktu penggunaan

ilustrasi investasi (unsplash.com/Markus Winkler)

Analisis teknikal pada umumnya digunakan untuk strategi jangka pendek, sebab bisa memberikan sinyal masuk dan keluar pada waktu yang cukup singkat melalui adanya indikator dan juga pola grafik. Hal ini seolah menjadikan analisis teknikal sebagai pilihan yang cukup populer di kalangan day trader dan scalper yang memang memerlukan keputusan dengan cepat.

Sebaliknya justru analisis fundamental lebih cocok digunakan untuk para investor yang memiliki strategi jangka menengah hingga jangka panjang, sebab efek dari data ekonomi atau kebijakan bank sentral tentunya tidak akan secara langsung terlihat pada setiap pergerakan harga aset yang ada. Para trader bisa menggunakan pendekatan tersebut untuk mencari tren jangka panjang yang berdasarkan pada perkembangan ekonomi global.

3. Alat dan sumber data

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam analisis teknikal ternyata alat utama mencakup candlestick pattern, grafik harga, hingga berbagai indikator teknikal yang biasanya dapat diatur pada platform trading. Seluruh analisis yang bisa dilakukan tentu bertujuan agar mampu membaca setiap pola dan juga statistik yang memang tersedia melalui visual dari setiap pergerakan pasar forex.

Sementara untuk analisis fundamental justru akan menggunakan data ekonomi yang diperoleh dari kalender ekonomi, laporan resmi, hingga pernyataan dari pejabat bank sentral dan lembaga keuangan dunia. Informasi tersebut akan diolah untuk bisa memperkirakan terkait kekuatan atau kelemahan ekonomi yang ada pada suatu negara yang mungkin akan secara langsung berdampak terhadap nilai mata uangnya.

4. Respons terhadap berita pasar

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Para trader yang mengandalkan analisis teknikal mungkin tidak akan terlalu reaktif terhadap berita pasar, sebab mereka akan lebih fokus pada pergerakan harga itu sendiri, tidak pada penyebabnya. Biasanya para trader akan lebih tertarik untuk memahami bagaimana pasar tersebut bisa bereaksi secara teknis dalam menghadapi berbagai situasi tertentu.

Sebaliknya untuk analisis fundamental tentu akan sangat bersikap responsif terhadap setiap rilis berita ekonomi dan juga peristiwa global yang terjadi, sebab hal tersebut dapat memberikan sinyal penting terkait perubahan kebijakan moneter atau stabilitas yang dimiliki oleh suatu negara. Reaksi mereka biasanya akan sangat didasarkan pada interpretasi terhadap setiap dampak makro yang diberikan dari suatu peristiwa.

Perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental pada investasi forex memang bukanlah tentang mana yang lebih baik, melainkan mana yang dibutuhkan dan sesuai dengan rencana investasi. Memahami karakteristik dari masing-masing analisis tentu dapat membantumu untuk mengambil keputusan yang tepat dan meminimalisir risiko yang ada. Mana teknik analisis yang kerap kamu gunakan pada investasi forex?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us