Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Smart Contract Ethereum: Masa Depan Transaksi Digital

ilustrasi Ethereum (pexels.com/Moose Photos)
ilustrasi Ethereum (pexels.com/Moose Photos)

Harga Ethereum hari ini kian menjadi perhatian banyak investor karena telah naik 40 persen dari akhir Oktober hingga akhir November 2024. Ethereum sebagai salah satu koin dengan market cap besar memang bukan hanya sekedar cryptocurrency.

Ethereum juga merupakan koin yang mendukung inovasi digital karena salah satu fitur utama yang membuat Ethereum ini unik adalah keberadaan smart contract. Smart contract telah merevolusi cara kerja aplikasi digital dengan menawarkan keandalan, keamanan, dan efisiensi. 

1. Lebih dekat dengan smart contract: solusi otomatisasi transaksi tanpa perantara

Ilustrasi smart contract (litslink.com)
Ilustrasi smart contract (litslink.com)

Smart contract merupakan program komputer yang berjalan di atas blockchain. Program ini bekerja seperti kontrak biasa tetapi secara otomatis mengeksekusi perintah kalau kondisi tertentu telah terpenuhi. Melalui smart contract transaksi dan kesepakatan dapat dilakukan tanpa memerlukan perantara pihak ketiga seperti bank atau pengacara.

Bayangkan kamu ingin membeli rumah dan smart contract ini dapat memastikan bahwa kamu menerima sertifikat kepemilikan setelah pembayaran selesai. Sistem ini fokus akan kepercayaan karena kode smart contract yang telah dirancang sebelumnya akan menjalankan transaksi dan bisa dibuat sesuai aturan tertentu.

2. Cara kerja smart contract Ethereum

Ilustrasi smart contract (Dok. Mobee)
Ilustrasi smart contract (Dok. Mobee)

Smart contract Ethereum dirancang menggunakan bahasa pemrograman bernama Solidity dan diunggah ke blockchain. Berikut adalah langkah-langkah dasar cara kerjanya:

  1. Penulisan dan pengunggahan
    Developer menulis smart contract yang mendefinisikan aturan dan logika kontrak seperti kondisi yang harus dipenuhi sebelum transaksi diproses.
  2. Penerapan di blockchain
    Setelah diunggah maka kontrak ini berada di jaringan Ethereum dan tidak dapat diubah, sehingga memberikan keamanan dan transparansi.
  3. Eksekusi otomatis
    Ketika semua kondisi dalam kontrak terpenuhi maka smart contract akan secara otomatis menjalankan perintah tanpa campur tangan pihak ketiga.

Sebagai contoh kalau kamu menggunakan smart contract untuk crowdfunding maka uang yang terkumpul hanya akan dilepaskan ke pemilik proyek kalau target dana tercapai. Kalau tidak maka dana secara otomatis dikembalikan ke para donatur.

3. Keunggulan dari smart contract

Ilustrasi Ethereum (Dok. The Coin Bureau)
Ilustrasi Ethereum (Dok. The Coin Bureau)

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh smart contract, di antaranya: smart contract menawarkan empat keunggulan utama yang membuatnya semakin diminati di era digital. Transparansi menjadi nilai utama, di mana semua aturan dan transaksi dapat diaudit oleh siapa saja di jaringan blockchain. Selanjutnya, dari segi keamanan, smart contract hampir mustahil diretas atau dimanipulasi karena data yang tersimpan di blockchain bersifat permanen dan terdesentralisasi.

Tak hanya itu, efisiensi juga meningkat berkat penghapusan peran perantara seperti bank atau notaris, sehingga proses transaksi lebih cepat dan hemat biaya. Terakhir, keunggulan otomasi memungkinkan kontrak berjalan otomatis tanpa pengawasan manual, karena eksekusi dilakukan secara otomatis saat syarat tertentu terpenuhi. Kombinasi keunggulan ini menjadikan smart contract sebagai inovasi revolusioner dalam ekosistem digital.

4. Keterbatasan smart contract

Ilustrasi Ethereum (Dok. isecurion)
Ilustrasi Ethereum (Dok. isecurion)

Meskipun memiliki banyak keunggulan, smart contract Ethereum juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Ketergantungan pada kode menjadi salah satu risiko utama. Kalau terdapat bug atau kesalahan dalam kode, konsekuensinya bisa fatal karena kontrak yang telah diterapkan di blockchain tidak dapat diubah. Selain itu, ada faktor biaya gas. Untuk menjalankan smart contract di jaringan Ethereum, pengguna harus membayar gas fee, yang besarannya bergantung pada kepadatan aktivitas jaringan.

Fluktuasi biaya ini dapat memengaruhi efisiensi ekonomi penggunaan smart contract. Terakhir, masalah regulasi juga menjadi penghalang adopsi. Tidak semua negara memiliki regulasi yang mendukung penggunaan smart contract, sehingga penerapannya bisa terbatas di wilayah tertentu. Memahami ketiga tantangan ini sangat penting sebelum memanfaatkan teknologi smart contract dalam skala besar.

5. Contoh penggunaan smart contract

Sumber : pixels.com
Sumber : pixels.com

Ada beberapa kondisi tertentu di dunia nyata yang nantinya bisa dibantu oleh sebuah smart contract. Smart contract telah membuka banyak peluang baru di berbagai sektor industri. Dalam Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), smart contract memungkinkan layanan seperti pinjaman, penyimpanan, dan perdagangan aset digital tanpa memerlukan perantara seperti bank. Selain itu, konsep tokenisasi aset memungkinkan aset fisik, seperti properti atau karya seni, dikonversi menjadi token digital yang dapat diperdagangkan dengan mudah di pasar blockchain.

Di bidang pemerintahan, pemilu digital berbasis smart contract mampu meningkatkan transparansi dan akurasi dalam proses pemungutan suara, mengurangi risiko kecurangan. Sementara itu, di sektor logistik, smart contract memainkan peran penting dalam supply chain, membantu melacak pergerakan barang secara real-time dan memastikan pembayaran hanya dilakukan kalau barang telah sampai di tujuan. Beragam penerapan ini menunjukkan potensi besar smart contract dalam menciptakan sistem yang lebih efisien, aman, dan transparan.

6. Masa depan smart contract dan peluang investasi di Ethereum

ilustrasi Ethereum (pexels.com/Moose Photos)
ilustrasi Ethereum (pexels.com/Moose Photos)

Perkembangan smart contract semakin pesat seiring pembaruan teknologi Ethereum, terutama dengan hadirnya Ethereum 2.0 yang mengadopsi mekanisme proof-of-stake. Inovasi ini memungkinkan transaksi menjadi lebih cepat, hemat energi, dan berbiaya lebih rendah. Dengan efisiensi yang meningkat, penggunaan smart contract diproyeksikan akan meluas ke berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, manajemen hak cipta, hingga layanan kesehatan. Semua ini bertujuan menciptakan sistem yang lebih transparan dan otomatis.

Sebagai platform utama untuk smart contract, harga Ethereum memainkan peran penting dalam menentukan biaya gas fee. Memantau harga Ethereum secara real-time dapat membantu kamu mengidentifikasi peluang investasi, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Kalau kamu ingin mulai berinvestasi, platform terpercaya seperti Tokocrypto bisa menjadi pilihan tepat. Dengan Tokocrypto, kamu dapat membeli dan menjual Ethereum dengan mudah, sekaligus mendapatkan wawasan seputar blockchain dan cryptocurrency. Ini adalah momen yang tepat untuk memanfaatkan potensi smart contract dan berinvestasi secara cerdas! (WEB/AD)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anastasia Desire
EditorAnastasia Desire
Follow Us